Warga Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluhkan adanya pembuangan limbah atau ampas cabai di wilayahnya. Limbah itu juga dibakar dan menimbulkan asap menyengat.
Salah satu warga, Tholib (60), mengatakan awalnya dari tumpukan limbah cabai itu muncul binatang sejenis kutu. Binatang itu pun sampai juga ke rumah-rumah warga.
"Binatang. Pertamanya biasa aja, lama-lama mungkin banyak. Sampai ke sini juga ada (binatang). Sekarang udah ilang disemprot itu. Kayak kutu, dari dalam tanah," ujar Tholib ditemui di rumahnya, Rabu (16/8/2023).
Tholib mengatakan awalnya limbah cabai itu dibungkus dengan karung lalu diletakkan begitu saja. Jumlah karung yang ada, kata Tholib, cukup banyak.
Ketika muncul binatang, barulah limbah tersebut dibakar. Namun Tholib belum mengetahui siapa yang membakar limbah tersebut.
"Nggak, digeletakin aja (limbah), berkarung-karungan. Itu kan dibakar kemarin itu pas muncul binatang-binatang," sebutnya.
"Asapnya nyengat juga. Batuk kita. Komplain orang turunlah pemadam kebakaran kemarin. Batuk, nyesek itu. Pedes asapnya," tambahnya.
Tholib mengatakan limbah itu dibuang oleh pemilik lahan. Pemilik lahan sendiri bukan warga sekitar.
"Waduh ratusan karung kali, sampai ke bawah itu. Rencananya kan mau diuruk itu, tapi pelan-pelan dibuang limbahnya itu," ungkapnya.
Warga yang lain, Fata, juga mengeluhkan adanya pembakaran limbah cabai tersebut. Meski sudah ada pemadam kebakaran yang menyemprot lokasi, api belum sepenuhnya padam.
"Turun damkar, cuma ini kan sudah menggunung banyak. Disemprotlah sama damkar titik api itu, setelah itu turun eskalator diaduk-aduk disiram, cuma belum selesai udah ditinggal, masih ada asap itu," katanya.
Asap dari pembakaran itu pun masih ada. Asap tersebut, kata Fata, cukup pedas dan membuat batuk.
"Semalem itu kondisi asepnya setelah disemprot itu asepnya pedes banget ke rumah warga, ini bahaya bikin batuk-batuk," ujarnya.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi pukul 14.20 WIB, Rabu (16/8/2023), asap masih terlihat dari timbunan limbah cabai tersebut. Bau menyengat masih tercium di lokasi.
Limbah itu pun ditumpuk pada sebuah tebing. Sejumlah warga terlihat di lokasi untuk membantu menghentikan asap yang ada.[SB]
