Erin adalah
sosok yang menegur pelaku ketika melakukan aksi bejat tersebut.
Dia yang
kebetulan saat itu melintas menegur pelaku karena melakukan perbuatan tak
wajar.
Erin sempat
berbicara dengan korban dan pelaku.
"Nggak
ngelihat (ketika diraba), cuma saya penasaran."
"Soalnya,
pas saya ngelihat itu langsung narik tangannya."
"Jadinya
saya penasaran itu anak diapain, karena dia (pelaku) naik sepedanya
mepet," papar Erin.
Berdasarkan
pengakuan Erin, dia sering melihat pelaku berkeliaran dengan sepedanya membawa
kain-kain.
Erin menduga
pelaku bekerja sebagai tukang tambal jok, sofa, serta bantal guling.
Erin pun
menyebut, pelaku memang sering lewat ke daerah tersebut dan tak ada yang merasa
curiga.
"Cuma pas
itu saya penasaran anak itu diapain, makannya saya ke sini (pos RW) laporan,
mau ngelihat cek CCTV, tahunya sudah kejadian kayak gitu," sambung Erin.
Ketua RT 11 RW
15, Imam (48) menyebut, pihaknya mendapatkan laporan dari Erin.
Imam lalu
melihat CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Awalnya
si ibu ini (Erin) laporan ke pos sekretariat, katanya, 'Pak, coba itu dicek
CCTV'."
"Ternyata
pas dicek ada kejadian kurang mengenakkan."
"Kebetulan
CCTV mengarah tuh (lokasi pelecehan)," terang Imam.
"Dicek
kejadian itu pukul 09.15, Jumat."
"Di situ
kelihatan jelas bapak-bapak itu ngeraba-raba bagian dada si anak."
"Tapi saya
nggak tahu tuh kirain kejadian cuma di gang saja."
"Nggak
tahunya ada juga tuh, di pos kata warga."
"Akhirnya
saya buka lagi CCTV yang arah depan sama belakang pos."
"Yang
jelas banget yang arah depan lebih kelihatan."
"Ya di
situ lebih ekstrem lagi," lanjutnya.
Imam dan seluruh warga sepakat memutuskan
untuk memviralkan aksi bejat si kakek.
Setelah
videonya viral, polisi pun menangkap pelaku.
Pelaku
ditangkap di rumahnya dan terlihat pasrah digiring petugas ke kantor polisi.[SB]