Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikadalin atau ditipu Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah PSI batal mendukung bakal capres Ganjar Pranowo.
Pasalnya PSI
sebelumnya mengatakan tegak lurus dengan Jokowi untuk dukungan Pilpres 2024,
sehingga pencabutan dukungan untuk Ganjar Pranowo diduga berhubungan dengan
mantan Wali Kota Solo itu.
"Jika PSI
yang katakan akan tegak lurus dengan Jokowi, tiba-tiba cabut dukungan untuk
Ganjar, maka kesimpulannya Megawati dikadalin petugas partai," ucap Lukman
dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Kamis (24/8).
Sebelumnya,
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan bahwa partainya resmi
membatalkan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Hal ini
disampaikannya pada acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) 2023, di Tennis
Indoor Senayan, Jakarta, pada Selasa, 22 Agustus 2023. Grace mengatakan PSI
akan berkomitmen pada keputusan Rembuk Rakyat.
Dalam Rembuk
Rakyat, 38 perwakilan DPW PSI dari seluruh Indonesia akan memberikan empat
rekomendasi terkait arah dukungan capres di Pilpres 2024 kepada Dewan Pembina
dan Dewan Pimpinan Pusat PSI.
“Pertama, kami
meminta kepada DPP PSI untuk kembali menyerap aspirasi dan keinginan rakyat
terkait bakal calon presiden yang memiliki komitmen kerakyatan dan melanjutkan
visi misi pembangunan Pak Jokowi,” kata Grace Natalie, saat membacakan hasil
musyawarah 38 perwakilan DPW PSI se-Indonesia dikutip dari Viva.
Rekomendasi
kedua yaitu mempertimbangkan hasil judicial review batas usia capres dan
cawapres dan mempertimbangkan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi.
“Perlu
dicermati bersama-sama semua dinamika politik termasuk proses judicial review
ke Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia calon presiden dan wakil presiden
yang sedang diajukan oleh LBH PSI di Mahkamah Konstitusi,” tambah Grace.
Kemudian dalam
rekomendasi ketiga ada perbedaan pendapat tentang siapa yang layak didukung
sebagai capres 2024, ada yang memilih Ganjar dan ada juga yang memilih Prabowo,
dan ada juga yang meminta 'menjomblo'.
“Rekomendasi keempat, maka kami menegaskan kembali bahwa kriteria utama dalam memilih Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden adalah figur yang benar-benar bisa melanjutkan semua yang sudah dibangun dan dikerjakan oleh Presiden Jokowi,” ucapnya.[SB]