Pernyataan
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie yang menyebut Prabowo Subianto
secara tersirat menyampaikan penyesalan pernah didukung kelompok intoleran, tak
ditanggapi serius oleh kader Partai Gerindra.
Wakil Ketua
Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pernyataan Grace Natalie hanya
sebatas tafsir dari penafsiran atas perbincangan dengan Prabowo.
"Ini kan
penafsiran atas penafsiran, Sis Grace menafsirkan pernyataan Pak Prabowo,"
kata Habiburokhman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu(28/8).
Habiburokhman
memilih untuk memaknai positif dari pernyataan Grace. Yakni, bagaimana menatap
pemilu yang damai dan tanpa polarisasi.
"Artinya
agar kita menghindari politik polarisasi. Mereka ingin pemilu ini diwarnai
kontestasi gagasan kebangsaan, bukan politik identitas," pungkasnya.
Penyesalan
Prabowo Subianto pernah dekat dengan kelompok intoleran, diungkapkan Grace
Natalie saat berbicara dalam tayangan yang diunggah di kanal Youtube Total
Politik, 13 Agustus 2023 lalu.
Dalam video
tersebut terlihat Grace Natalie sedang menghadiri sebuah acara talkshow, dengan
salah satu topik pembicaraannya adalah soal Prabowo Subianto.
Mengaku tidak
ingat perkataan detail dari Prabowo, Grace Natalie mengungkap pada intinya
Ketua Umum Gerindra tersebut menyiratkan penyesalan pernah mendapat dukungan
kelompok intoleran.
"Ya itu memang kita kritisi tapi beliau dalam sebuah percakapan santai, tersiratnya saya lupa kata-kata persisnya, dan ada tereksplisit juga. Kurang lebih beliau menyiratkan penyesalan lah pernah mengambil langkah itu," pungkasnya.[SB]