Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Prabowo Disebut Nyesal Didukung Kelompok Islam, PSI: Grace Kan Bilang Nyesal Didukung Kaum Intoleran, Eh Diplintir...

Agustus 30, 2023 Last Updated 2023-08-30T14:12:58Z


 

Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengkritisi gegernya isu penyesalan yang disampaikan oleh Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

 

Prabowo disebut-sebut mengaku telah menyesal dekat dengan kelompok intoleran seperti apa yang disebutkan oleh Grace Natalie. Tetapi, hal itu dipelintir menjadi ia menyesal didukung oleh umat Islam.

 

Ade pun geram dengan hal itu, ia menyebut bagaimana mungkin ada pihak yang menyebut bahwa intoleran itu sama dengan Islam.

 

“Neo Kadrun ini menjijikkan! Grace kan bilang Prabowo menyesal pernah didukung kaum intoleran,” cuit Ade dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Rabu (30/8/2023).

 

“Eeeeh diplintir seolah Prabowo menyesal didukung Islam. Woooi Intoleran itu beda dengan Islam!!!!,” ucapnya.

 

Mengenai hal itu, Gerindra sudah membantah soal isu liar Prabowo. Ia menyatakan bahwa ketua partainya itu tak menyesal didukung kaum Islam.

 

Elite Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara isu pengakuan mengejutkan dari Prabowo Subianto. Menteri pertahanan itu dikabarkan menyesal telah dekat kaum intoleran. Ini datang berdasarkan pernyataan dari Grace Natalie. Disebutkan bahwa Grace telah mendengar pengakuan seniornya dalam perpolitikan meski tak ingat betul ucapan dari Prabowo. Hanya saja ia tahu ucapan tersebut mengisyaratkan adanya penyesalan terkait dekat terhadap kelompok intoleran dalam diri Prabowo.

 

Dasco buka suara terkait hal itu, ia mengatakan bahwa pernyataan itu telah dipelintir sehingga mengesankan bahwa ketua partainya kecewa terhadap umat islam.

 

“Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yang di plintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan,” kata Dasco, dilansir pada Senin (28/8/2023).

 

“Narasi negatif dan fakta yang tidak belum terverifikasi dengan isu politik identitas tidak hanya dapat merusak nama Pak Prabowo dari segi elektabilitas. Lebih dari itu, negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas. Partai Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kegembiraan dan kesejukan,” lanjut Dasco.[SB]

×