Kader Partai
Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengkritisi gegernya isu penyesalan
yang disampaikan oleh Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Prabowo
disebut-sebut mengaku telah menyesal dekat dengan kelompok intoleran seperti
apa yang disebutkan oleh Grace Natalie. Tetapi, hal itu dipelintir menjadi ia
menyesal didukung oleh umat Islam.
Ade pun geram
dengan hal itu, ia menyebut bagaimana mungkin ada pihak yang menyebut bahwa
intoleran itu sama dengan Islam.
“Neo Kadrun ini
menjijikkan! Grace kan bilang Prabowo menyesal pernah didukung kaum intoleran,”
cuit Ade dalam akun Twitter-nya dilansir Populis.id, Rabu (30/8/2023).
“Eeeeh
diplintir seolah Prabowo menyesal didukung Islam. Woooi Intoleran itu beda
dengan Islam!!!!,” ucapnya.
Mengenai hal
itu, Gerindra sudah membantah soal isu liar Prabowo. Ia menyatakan bahwa ketua
partainya itu tak menyesal didukung kaum Islam.
Elite Partai
Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara isu pengakuan mengejutkan dari Prabowo
Subianto. Menteri pertahanan itu dikabarkan menyesal telah dekat kaum
intoleran. Ini datang berdasarkan pernyataan dari Grace Natalie. Disebutkan
bahwa Grace telah mendengar pengakuan seniornya dalam perpolitikan meski tak
ingat betul ucapan dari Prabowo. Hanya saja ia tahu ucapan tersebut
mengisyaratkan adanya penyesalan terkait dekat terhadap kelompok intoleran
dalam diri Prabowo.
Dasco buka
suara terkait hal itu, ia mengatakan bahwa pernyataan itu telah dipelintir
sehingga mengesankan bahwa ketua partainya kecewa terhadap umat islam.
“Padahal,
pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yang di
plintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan,” kata Dasco, dilansir pada
Senin (28/8/2023).
“Narasi negatif
dan fakta yang tidak belum terverifikasi dengan isu politik identitas tidak
hanya dapat merusak nama Pak Prabowo dari segi elektabilitas. Lebih dari itu,
negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas. Partai Gerindra tetap
teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian,
kegembiraan dan kesejukan,” lanjut Dasco.[SB]