Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pasukan Blok Afrika Barat Siap Serbu Niger Respons Kudeta Militer

Agustus 18, 2023 Last Updated 2023-08-18T03:49:32Z


 

Negara-negara yang tergabung dalam blok Afrika Barat (ECOWAS) bersiap melancarkan intervensi militer menjawab kudeta militer di Niger.


Komisioner ECOWAS untuk urusan politik, perdamaian, dan keamanan, Abdel Fatau Musah mengatakan pada pertemuan pimpinan militer blok itu di ibu kota Ghana, Accra, bahwa junta militer Niger mulai main kucing-kucingan dengan menolak utusan mereka.


Sejumlah negara ECOWAS juga semakin mendesak agar presiden Niger yang digulingkan dan ditangkap junta, Mohamed Bazoum, agar segera dibebaskan, dikutip dari the Guardian.


Pertemuan negara-negara ECOWAS di Accra untuk membahas detail persiapan kekuatan militer saat ultimatum agar Niger membebaskan Bazoum dan mengembalikan demokrasi melewati tenggat.


Musah menyatakan meski upaya diplomatik jadi prioritas, Musah menegaskan bahwa langkah militer tetap disiapkan ECOWAS apabila upaya negosiasi gagal.


"Kekuatan militer dan sipil Afrika Barat siap menjawab panggilan tugas ini," kata Musah di kamp militer Burma, Accra.


Dia menyebutkan bahwa pengerahan pasukan ECOWAS di Gambia, Liberia, dan sejumlah negara Afrika lainnya merupakan bentuk kesiapan untuk intervensi militer ke Niger.


"Jika kondisi benar-benar memaksa, kami akan ke Niger dengan rombongan dan peralatan serta sumber daya kami sendiri untuk memastikan pemulihan tatanan konstitusional. Jika mitra demokrasi lainnya ingin mendukung, kami persilakan," tutur Musah.


Musah juga mengecam keras junta militer Niger yang mengumumkan akan mengadili Bazoum atas tuduhan pengkhianatan. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan ECOWAS juga menyampaikan keprihatinan atas penangkapan Bazoum. ECOWAS bahkan menyebut Bazoum bukan ditangkap, melainkan disandera junta Niger.


"Ironi dari hal ini adalah bahwa orang yang dalam situasi disandera kini akan didakwa atas tuduhan pengkhianatan. Tuduhan dia melakukan pengkhianatan adalah dugaan semua pihak," tutur Musah.


Musah kemudian menambahkan bahwa seluru anggota blok Afrika Barat kecuali negara yang dipimpin militer dan Cape Verde setuju untuk mengirim pasukan ke Niger.


Kepala Staf Pertahanan Nigeria, Jenderal Christopher Gwabin Musa menyatakan: "Kami memperjuangkan demokrasi dan itulah yang kami dorong. Fokus pertemuan kami bukan sekadar reaksi, tetapi untuk secara proaktif memetakan arah yang menghasilkan perdamaian dan meningkatkan stabilitas."


Negara-negara seperti Pantai Gading, Benin, dan Nigeria direncanakan ikut mengirim pasukan meski rencana detail sedikit sekali yang terungkap.


Pertemuan itu juga membahas rencana teknis pengerahan pasukan jika diperintahkan, termasuk oleh negara-negara yang tidak berbatasan langsung dengan Niger di ECOWAS.[SB]

×