Ada kepentingan
oligarki yang mendapatkan keuntungan dari kendaraan listrik dan proyek Ibukota
Negara (IKN) Nusantara dengan cara menakuti rakyat melalui isu polusi udara di
DKI Jakarta dan sekitarnya.
Direktur
Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, isu polusi udara di DKI Jakarta dan
sekitarnya dimainkan oleh para oligarki dengan mendorong Presiden Joko Widodo
bicara soal pemindahan Ibukota dan penggunaan kendaraan listrik.
"Soal
polusi di Jakarta saat ini sudah berjalan sekitar 30 tahun lalu. Karena
industri yang kelilingi Jakarta, seperti Banten, Bekasi, Bogor, juga di Utara
Jakarta," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/8).
Muslim
memandang, dengan isu polusi udara, ada proyek kendaraan listrik yang hendak
dimuluskan oleh para oligarki. Bahkan, Presiden Jokowi pun dijadikan boneka
untuk mendukung dan menyetujui kepentingan oligarki tersebut.
"Penduduk
Jakarta dibikin seram dengan alasan Jakarta tidak layak huni dan tidak sehat
lagi. Padahal siapa pemilik industri yang bikin rusak udara Jakarta selama ini
tidak dimintai tanggung jawab," kata Muslim.
Seharusnya,
masih kata Muslim, udara buruk yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya,
pemerintah tidak menyalahkan rakyat yang menggunakan kendaraan dengan bahan
bakar konvensional.
"Pemilik
industri yang rusak udara itu yang harus disalahkan. Jokowi jangan hanya
sebarkan cerita horor udara timbal untuk memuluskan proyek mobil listrik dan
IKN. Padahal IKN itu selama ini untuk kepentingan siapa?" pungkas Muslim.[SB]