Kapal yang
mengangkut migran tenggelam di Kepulauan Channel saat menuju Inggris. Enam
orang warga Afghanistan tewas dalam peristiwa tersebut.
Dilansir dari
AFP, kejadian itu terjadi pada Sabtu (12/8/2023), pejabat Prancis menyebut
pencarian dilakukan untuk menemukan yang masih hilang.
"Kapal
karam ini adalah tragedi kemanusiaan yang mengerikan," kata Sekretaris
Negara Prancis untuk Laut Herve Berville kepada wartawan di pelabuhan Calais,
pusat operasi penyelamatan.
Dia mengecam
"pedagang kriminal" yang mengirim migran "ke kematian
mereka" dan berjanji untuk melawan jaringan penyelundupan mereka.
Wakil jaksa
penuntut umum untuk kota pesisir Boulogne, Philippe Sabatier, mengatakan kepada
AFP bahwa keenam korban tewas adalah pria Afghanistan yang diyakini berusia
30-an.
Penumpang
lainnya "hampir semuanya warga Afghanistan dengan beberapa orang Sudan,
kebanyakan orang dewasa dengan beberapa anak di bawah umur", tambahnya.
Layanan penjaga
pantai Prancis dan Inggris menyelamatkan 61 orang yang selamat, kata Berville.
Otoritas
pesisir Prancis Premar mengatakan dua orang diduga masih hilang. Ipaya
pencarian akan dilanjutkan hingga malam tiba.
"Pikiran
dan doa saya bersama mereka yang terkena dampak kematian tragis di Channel hari
ini," kata Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman di situs media
sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne memposting bahwa "pikirannya ditujukan kepada para korban" saat dia memuji upaya tim penyelamat.[SB]