Anggaran untuk
membangun hunian bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Ibu Kota Negara (IKN)
Nusantara saat ini masih kurang. Sehingga ada kemungkinan para abdi negara
tersebut harus berbagi kamar.
Direktur
Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengungkapkan opsi
terburuk kebutuhan hunian di IKN yaitu 1 hunian diisi oleh 6 orang. Sesuai
Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota
Nusantara, kebutuhan rumah di IKN sebanyak 16.000 unit.
Iwan menilai
kebutuhan itu sekaligus bisa menjadi peluang investasi di sektor perumahan. Ia
mengatakan setidaknya ada 8.000 unit yang bisa diinvestasikan.
"8.000 itu
sistemnya sharing dulu, 3 orang dalam 1 unit. Satu unit ada 3 kamar. Kalau
masing-masing 1 (orang satu unit) sekitar 2.500-an (penghuni). Kalau kali 6
berarti itu bisa 16.000. Opsi terjeleknya itu, 1 unit isi 6 orang," ujar
Iwan saat konferensi pers Hari Perumahan Nasional di Kantor PUPR Jakarta, Jumat
(25/8).
Kementerian
PUPR menargetkan 47 tower rumah dinas ASN di IKN mulai dibangun September 2023.
Sumber proyek tersebut adalah dari APBN dengan alokasi sebesar Rp 9,4 triliun.
"Kalau
investasinya kurang lebih untuk 8.000-an lagi. Yang ini (47 tower) sudah
pemerintah. Minimal 8.000 unit rumah yang harus diinvestasikan," ungkap
Iwan.
Iwan mengatakan
pihaknya belum menghitung kebutuhan dana yang didapat dari investasi tersebut.
Yang pasti, dana investasi itu dibutuhkan untuk membangun 8.000 unit rumah di
IKN Nusantara.
"Kalau
biayanya saya belum menghitung. Tapi kurang lebih 8.000 unit ini yang kita
kejar dengan skema, satu KPBU, baru kita mulai (pembangunan). Yang kedua sektor
swasta," kata Iwan.
Lebih lanjut,
Iwan menuturkan tidak menutup kemungkinan ASN-ASN yang dipindahkan ke IKN tidak
tinggal di rumah dinas tapi bisa memiliki rumah sendiri. Untuk itu Kementerian
PUPR mendorong dari sisi suplai perumahan di IKN dengan melibatkan investor.
"Agar
investor bisa segera membangun, atau KPBU bisa menambah untuk pembangunan rumah
dinas. Tapi selanjutnya rumah milik ini terus kita dorong pembangunannya di
sana," tutur Iwan.[SB]