Artificial intelligence (AI) bisa saja menggantikan sejumlah profesi manusia. Tapi jangan mau kalah, kita harus bisa menguasai dan mempelajari AI sehingga memberikan manfaat untuk meningkatkan kinerja kita.
Tri Ahmad Irfan Co-Founder dan CTO Lumina, platform cari kerja untuk pekerja kerah biru, memberikan pandangannya. Menurutnya, AI memiliki kekuatan yang sangat besar dan akan terus berkembang.
"Bahkan di AI yang sekarang saja, mereka lebih pintar dan akan terus menjadi pintar. AI sekarang mungkin AI yang paling bodoh dibandingkan AI 5-10 tahun lagi. Jadi memang betul ada beberapa jenis pekerjaan yang mungkin akan langsung digantikan oleh AI, tapi sebenarnya belum begitu banyak," ujar Irfan kepada detikINET.
Sekarang, kebanyakan penggunaan AI hanya berfokus untuk membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Contohnya adalah content writer yang bisa memanfaatkan AI sehingga tulisannya lebih rapi dan engaging. Karena itu, sentuhan dari manusia tetap dibutuhkan di banyak lapangan pekerjaan.
"Tapi kalau AI disuruh ngide sendiri atau cerita pengalaman, dia kan nggak bisa. Jadi, sekarang sampai beberapa tahun lagi, masih akan menjadi alat atau teknologi yang membuat kita lebih efisien dan lebih oke dalam pekerjaan. Kalau kita pintar dan bisa menggunakan, enggak akan ketinggalan sih sama AI," tuturnya.
Di satu sisi, AI juga bisa membantu untuk melihat peluang kerja baru. Dengan AI yang semakin pintar, bisa jadi dia melihat pola-pola yang mungkin terlewatkan oleh ilmuwan manusia.
"Kalau AI-nya sudah pinter banget bahkan lebih pinter dari rata-rata manusia, menurut aku sih bisa mereka yang menemukan sesuatu, kita yang ngecek 'oh ini ternyata bagus'," tandasnya.[SB]
