Kondisi koalisi
PDI Perjuangan dianggap tidak dalam keadaan baik-baik saja. Sebab itu Puan
Maharani perlu mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga
Hartarto, di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (29/7).
Pengamat
politik Citra Institute, Efriza, menilai, PDIP belum memiliki dukungan yang
cukup, jelang pendaftaran Capres-Cawapres, mengingat partai politik yang
merapat ke koalisi terbilang kelas menengah ke bawah.
"Ini
kecemasan, jika PDIP hanya berkoalisi dengan PPP," kata Efriza, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (29/7).
Menurut dia,
PPP yang menduduki peringkat terakhir dari 9 partai yang lolos parlemen pada
Pemilu 2019 tentu tidak cukup memberikan efek bagi Capres PDIP, Ganjar Pranowo.
Ditambah dua
partai lain yang belum masuk parlemen tapi sudah mendeklarasikan diri mendukung
Ganjar, yakni Perindo dan Hanura, juga diyakini tidak mendongkrak potensi suara
PDIP di Pemilu 2024.
"Sehingga
kekuatan besar dari Golkar sebagai peringkat ketiga memang dibutuhkan,"
demikian Efriza menambahkan.[SB]