Perdana Menteri
Malaysia, Anwar Ibrahim menegaskan alasan mengapa Mobil Listrik Tesla
mendirikan kantor pusatnya di Malaysia karena kondisi politik di negara
tersebut stabil.
“Ketika
pemerintah persatuan muncul, ada stabilitas politik… Ketika iklim politik
stabil, orang pasti akan datang,” kata Anwar.
Anwar
menjelaskan, Elon Musk selaku pemilik Bos Tesla dan SpaceX telah menghubunginya
untuk mengadakan pertemuan. Dia menyebut, kantor Tesla akan dibangun di
Cyberjaya Selangor.
“Elon Musk
adalah orang terkaya di dunia. Elon Musk lebih kaya dari negara. Cukup sulit
untuk membawanya masuk. Tetapi begitu kami menjadi stabil, saya tidak meminta
untuk berbicara dengannya; dia meminta untuk berbicara dengan saya.
“Jadi, lewat
konferensi video, dia langsung menyebutkan (bahwa tahun ini), Tesla akan
membuka kantor pusatnya di Cyberjaya, Selangor," terang dia, sebagaimana
dilaporkan Channel News Asia.
Dia juga
menjelaskan bahwa pergantian perdana menteri yang sering terjadi menghalangi
calon investor dari Malaysia. Di mana, selama empat tahun terakhir, Malaysia
diguncang oleh ketidakstabilan politik menyusul jatuhnya pemerintahan Pakatan
Harapan (PH) 22 bulan pada tahun 2020, yang dipicu oleh Sheraton Move.
Dua
pemerintahan berikutnya berlangsung selama 17 bulan di bawah Muhyiddin Yassin
dan 15 bulan di bawah Ismail Sabri Yaakob.
Dilanjutkan
Anwar, pembukaan kantor pusat Tesla di Malaysia akan menciptakan ribuan
lapangan kerja bagi generasi muda.
“Ketika dia
datang (dan) membuka kantor, perusahaan, dan pabrik untuk kendaraan listrik
baru, kami dapat membawa puluhan dan ribuan anak kami untuk bekerja (di sana),”
ujarnya.
Pada 14 Juli,
Anwar mengatakan bahwa dia menyambut baik keputusan pembuat kendaraan listrik
untuk berinvestasi di Malaysia dan menyatakan dukungan pemerintah untuk
pembukaan kantor pusat Tesla di Selangor.
Ini setelah
pertemuan 25 menit pertemuan virtual dengan Musk yang dihadiri oleh Menteri
Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Tengku Zafrul Tengku Abdul
Aziz, Menteri Komunikasi dan Digital Fahmi Fadzil dan direktur senior SpaceX
Lauren Dreyer.
Tesla telah
mengatakan dalam tweet sebelumnya pada 14 Juli bahwa mobil model Y-nya tersedia
untuk dipesan di Malaysia, model pertamanya di negara tersebut.
Tesla secara
resmi diluncurkan di Malaysia pada 20 Juli. Pada bulan Juni, Tesla mengadakan
walk-in recruitment day di Cyberjaya, Selangor untuk beberapa posisi.
Di lain sisi,
kabar ini cukup mengejutkan, mengingat Pemerintah Indonesia telah lama
melakukan pendekatan dengan Tesla agar mau berinvestasi di Indonesia.
Di mana,
Indonesia telah merayu Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik baterai dan
mobil listrik sejak 2020. Hal tersebut dilakukan karena pemerintahan Joko
Widodo (Jokowi) ingin memaksimalkan kekayaan cadangan nikel yang dapat diproses
untuk digunakan dalam baterai kendaraan listrik.[SB]