Pemilihan Umum
(Pemilu) 2024 sudah dekat. Elektabilitas partai politik di Indonesia pun terus
digenjot dengan mencalonkan anggota legislatif dan Presiden pilihan terbaik.
Namun demikian,
hasil survei Voxpopuli menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 17,1
persen sudah tidak aman lagi. Partai Banteng itu harus bersaing ketat dengan
Partai Gerindra yang mencapai 16,4 persen.
"Elektabilitas
PDIP dan Gerindra bersaing ketat di papan atas," ujar Direktur Komunikasi
Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dikutip dari ANTARA pada Senin
(4/5/2023).
Menurut Achmad,
persaingan ketat PDI Perjuangan dan Gerindra seiring pula dengan rivalitas
antara bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto dan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam
bursa capres.
“Hanya saja
efek ekor jas (coattail effect) tampaknya lebih banyak dinikmati oleh Gerindra
daripada PDIP,” ujar Achmad.
Dengan tren
elektabilitas yang ada, tutur Achmad, Gerindra yang selama ini selalu berada
pada peringkat kedua kini berpeluang menggeser PDI Perjuangan.
Sementara itu,
baik PDI Perjuangan maupun Ganjar Pranowo yang sempat mengalami penurunan
elektabilitas, kini sama-sama melambung kembali atau rebound.
“Keputusan PDIP
mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar berhasil mengungkit kenaikan
elektabilitas keduanya,” kata Achmad.
Oleh karena itu,
Achmad mewanti-wanti besarnya peluang Gerindra mengungguli PDIP jika
elektabilitas Prabowo terus bergerak naik.
“Efek ekor jas
dari pencapresan Prabowo bisa mengancam peluang PDIP mencetak hattrick
sekaligus memecahkan rekor sejak pasca-reformasi,” kata Achmad.
Di sisi lain,
Golkar kembali memimpin pada posisi tiga besar dengan elektabilitas 8,5 persen,
disusul PKB (7,7 persen), Demokrat (6,1 persen), PSI (5,8 persen), dan PKS (4,6
persen).
“Tujuh partai
tersebut diprediksi lolos ke Senayan, sedangkan sisanya masih harus berjuang
keras,” ujar Achmad.
Termasuk di
antaranya NasDem yang notabene paling awal mengusung capres. Adapun calon
presiden yang diusung oleh NasDem adalah Anies Baswedan.
Elektabilitas
NasDem berada pada angka 2,6 persen, satu peringkat di bawah PPP (2,8 persen),
serta dibayangi oleh PAN (2,3 persen) dan Perindo (1,7 persen).
Selanjutnya
terdapat Partai Gelora (1,2 persen) dan Ummat (1,0 persen). Berikutnya PBB (0,7
persen), dan Hanura (0,3 persen), sedangkan PKN, Garuda, dan Buruh nihil
dukungan, serta sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 21,2 persen.
Survei
Voxpopuli Research Center dilakukan pada 15-21 Juni 2023, kepada 1.200
responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling)
mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar kurang
lebih 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.[SB]