Pemerintah
diminta untuk jujur dan transparan dalam menyampaikan data perihal ekonomi dan
investasi di Indonesia kepada masyarakat.
Menurut anggota
Komisi XI DPR RI, Masinton Pasaribu, negara tidak boleh abai terhadap hal
apapun termasuk soal data ekonomi negara.
"Menurut
saya, negara itu jangan abai. Karena ada hoax di bidang ekonomi juga hoax di
bidang investasi," tegas Masinton di Gedung Nusantara III, Komplek
Parlemen, Senayan, Jumat (28/7).
Masinton
menilai saat ini hoax tidak seperti pada abad ke-18. Di mana hoax muncul untuk
membangun cerita lucu, yang disebut hoaxus. Hoax saat ini justru mengandung
berita bohong yang membahayakan individu atau kelompok tertentu.
"Itu
bagian dari penyebaran informasi bohong dan itu direproduksi individu-individu,
terkadang sistematis sekali dalam pola penyebarannya. Bahkan ada tim siber-nya
untuk menyebarkan itu," tuturnya.
Legislator PDI
Perjuangan ini pun meminta pemerintah segera mengambil sikap tegas ihwal
penyebaran berita bohong yang ada di tengah masyarakat.
"Tentu ini
menjadi peran negara yang memiliki instrumennya. Melalui Kominfo tentu, kan
bisa langsung (dicegah) agar berita bohong tadi tidak menyebar. Kalau ada unsur
pelanggaran hukum di sana, perbuatan melawan hukum ada unsur pidananya, itu
(wewenang) kepolisian," tutupnya.[SB]