Dalam lawatan
kerjanya ke Australia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali tak menyianyiakan
untuk menawarkan proyek investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada pengusaha
negeri kanguru tersebut.
Jokowi bilang
saat ini pemerintah Indonesia tengah melakukan pembangunan IKN dengan konsep
kota pintar berbasis hutan dan alam.
Sehingga kata
Jokowi, peluang investasi pada beberapa sektor di IKN tersebut terbuka lebar
bagi para investor.
“Nilai
investasinya capai 25 miliar USD yang sangat terbuka, baik di sektor Pendidikan,
Kesehatan, energi, dan lainnya,” kata Jokowi saat melakukan pertemuan dengan
para CEO perusahaan-perusahaan Australia di Ruang Pertemuan Cambridge, Hotel
Shangri-La, Sydney, Selasa (4/7/2023).
Dalam
kesempatan itu, Jokowi kembali memastikan bahwa Indonesia merupakan mitra
terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara.
Selain di IKN,
sejumlah sektor prioritas memiliki potensi tinggi bagi para investor untuk
menanamkan modalnya di Indonesia.
"Indonesia
memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya
alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang
terjaga," ujarnya.
Semisal pada
sektor pendidikan dan kesehatan, Jokowi meyakini potensi investasi bagi para
investor juga sangat tinggi.
“Jumlah
penerimaan mahasiswa, meningkat sekitar 20 persen setiap tahunnya. Hampir 2
juta orang Indonesia, masih pergi berobat di luar negeri. Sebuah peluang besar
bagi investasi di bidang ini,” katanya.[SB]