Menantu Habib
Rizieq Shihab, yakni Habib Hanif Al Athos menegaskan jika Front Pembela Islam
(FPI) ikut berpolitik bukan untuk mencari uang atau jabatan.
Ia menegaskan
jika FPI terjun ke politik hanya untuk kemaslahatan umat. "Wallahi Demi
Allah kita ini berpolitik bukan ngarepin duit, nggak. Atau jabatan. Kalau bukan
karena ingin memperjuangkan kemaslahatan umat, memperjuangkan amar ma'ruf nahi
munkar, dan nggak pengen terjadi sesuatu di negeri ini," ujarnya, dalam
video yang diunggah Qalbu Aswaja di Youtube.
Lanjutnya, ia
mengaku lebih senang duduk di majelis taklim, berdakwah ketimbang terlibat
langsung di politik.
"Tapi kita
terpaksa harus ikut-ikutan, harus terjun. Dalam konteks bahwa maslahat umat ini
harus diperjuangkan. Imi umat 200 juta lebih. Kalau umat Islamnya masa bodoh,
siapa yang mau memperjuangkan," bebernya.
Selain itu,
terkait Pilpres 2024 mendatang, ia menyebut jika Habib Rizieq belum menentukan
pilihannya kepada salah satu calon presiden.
"Apa yang
beliau (Habib Rizieq) sampaikan, apa yang beliau pilih, apa yang beliau
istikhorohkan itu yang kami ikut. 2024 satu komando IBHRS, Setuju?” serunya.
"Biarkan
beliau merenung, biarkan beliau bermusyawarah, biarkan beliau istikharah,
biarkan beliau mempertimbangkan baik-baik. Kita makmum tinggal ikut aja, nggak
usah pikir macam-macam, nggak usah ribet," sambung dia.
Lebih lanjut,
dirinya mengatakan jika Habib Rizieq tengah mempertimbangkan sosok yang paling
tepat menjadi pemimpin RI.
"Siap satu
komando? Siap mengikuti imam? Takbir. Mudah-mudahan kita diberikan pemimpin
yang saleh, pemimpin yang takut sama Allah, pemimpin yang cinta sama
Rasulullah, pemimpin yang benar-benar cinta sama rakyatnya, pemimpin adil yang
bisa membawa Indonesia menjadi baldatun toyyibah wa robbun gafur," tukasnya.[SB]