Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Lepas 'Atribut Militer', Prabowo Kini Seperti Sipil, Pengamat: Semakin Jelas Dekatkan Diri dengan Pemilihnya

Juli 04, 2023 Last Updated 2023-07-04T03:12:42Z


Pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan bahwa calon presiden (capres) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto tengah mengubah citra politiknya.

 

Sebelumnya Prabowo dikenal sebagai orang yang tegas dan kaku karena latar belakang militernya.

 

Kini, perlahan Prabowo mengambil hati masyarakat melalui kegiatan-kegiatan politik yang dilakukannya untuk menghadapi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

 

"Ini sepertinya bentuk transformasi politik yang dilakukan oleh Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer, menjadi politisi yang karakter politiknya mulai menjadi sipil," kata Adi dalam pernyataannya dikutip Liberte Suara, Selasa (4/7/2023).

 

Adi melanjutkan, Prabowo juga terlihat kerap menggunakan media sosial untuk menampilkan dirinya dekat dengan masyarakat.

 

"Dan (Prabowo) sering mengekspos kegiatan politiknya melalui media sosial," tambah Adi.

 

Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut serius menanggalkan atribut-atribut tegas dan kaku seperti militer untuk mengubahnya seperti orang sipil.

 

"Ini karakter politik sipil. Di mana karakter politisi sipil itu adalah dekat dengan seluruh konstituen politik, terutama para awak media, dan familier dengan media sosial," ujarnya.

 

Dengan mengesampingkan pandang negatif tentang dirinya, Prabowo terus melakukan strategi politik lewat media sosial jelang pilpres 2024.

 

Generasi milenial menjadi sasaran utama Prabowo dalam strategi politik di media sosial.

 

"Harus diakui, ini juga kelihatannya bagian dari strategi politik bagaimana Prabowo semakin mendekatkan diri dengan para pemilihnya, terutama para Gen Z dan pemilih pemula," jelas akademisi UIN Jakarta itu.

 

"Gen Z dan pemilih mula ini kan jumlah pemilih yang cukup signifikan di 2024 mendatang," ujarnya.

"Gen Z, pemilih pemula, menjadikan media sosial itu sebagai preferensi utama dalam menentukan pilihan politiknya," pungkas Adi.[SB]
×