Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengaku pernah ditawari namanya dijadikan identitas kapal berukuran sekitar 365 meter buatan Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Connie menyebut penawaran itu langsung dilontarkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.
"Tapi tiba-tiba orang semua menaruh berita di koran, di mana, bahwa Bu Connie akan diberikan namanya di kapal segede (kapal) Nabi Nuh," ucap Connie mengutip channel YouTube R66 Newlitics, Sabtu (1/7).
Connie mengaku kaget karena tawaran itu datang tiba-tiba. Dia tidak mengenal Panji. Bahkan berkunjung ke pesantrennya pun tak pernah.
Ia pun mengetahui kapal buatan Nabi Nuh berukuran sekitar 365 miter setelah membaca Bibel. Meski begitu, Connie tidak mengatakan secara rinci kapan tepatnya penawaran itu dilontarkan Panji.
Connie hanya menjelaskan saat itu Al-Zaytun tengah membangun kapal dengan berbagai macam ukuran. Mulai dari ukuran 150 meter hingga yang terbesar seukuran kapal Nabi Nuh.
"Yang paling gede se-alaium gambreng namanya saya, 'Connie Rahakundini Bakrie'" imbuhnya.
Connie pun secara halus melalui surat terbuka menolak penawaran itu. Sebagai gantinya, ia menawarkan Panji beberapa nama perempuan hebat di Indonesia untuk dijadikan nama kapal.
Beberapa nama itu seperti, Putri Mayang Selodong dari Aceh. Connie menuturkan sosok putri tersebut hidup di abad ke-5. Putri Mayang Selodong merupakan sosok penting yang menjadi cikal bakal semua kerajaan Islam di Aceh.
Connie juga menyodorkan nama Laksamana Maharani, sosok perempuan di masa lalu yang pernah belajar ilmu perang dari Turki.
"Perempuan ini cuma satu. Masih (usia) 21-an coba, buat saya itu kan keren," imbuh Connie.
Terakhir ia pun menyarankan nama Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, Megawati merupakan sosok perempuan hebat dan pemimpin besar.
Connie juga menilai Megawati sebagai perempuan yang penuh perjuangan. Ia menilai presiden ke-5 RI itu mampu bangkit saat rezim menekan dirinya di masa orde baru.
"Jadi sarankan pada Syeh Panji dengan sangat terhormat mohon nama-nama itu dulu. Nama saya nanti saja kalau kapal induk sudah bisa terbang," kata dia.
CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Connie untuk meminta keterangan lebih lanjut. Namun yang bersangkutan belum memberikan respons.[SB]