Koordinator BEM Seluruh Indonesia, Hilmi Ash Shidiqi menyebut rezim pemerintahan Jokowi saat ini telah melahirkan demokrasi yang cacat, terbukti dari data, Indonesia mendapat peringkat yang jelek dibanding negara tetangga di Asia Tenggara.
"Pelemahan demokrasi terjadi secara sistematis, kita lihat di rezim Jokowi sangat terlihat jelas," tambahnya.
Mahasiswa Universitas Negeri Solo ini menyebut, akibat sikapnya dan kawan-kawan mahasiswanya kerap menjadi korban buntut menyuarakan pendapat kritis ke pemerintah.
"Kita menghadirkan kritik akademis, akan tetapi dibalas enggak enak, kita liat di teman-teman UI kemarin diteror, diancam dibunuh. Kita juga sama, dikata-katain, direpresi, diserang buzzer-buzzer, kita mau melakukan aksi, hape diretas, ini jadi makanan sehari bagi mahasiswa saat ini," terangnya.
Secara psikologis, akibat ancaman dan tekanan-tekanan yang menimpa mahasiswa akhirnya membuat daya kritis menjadi kendor karena ancaman-ancaman tersebut.
"Kita beri kritik, membicarakan kebobrokan pemerintah malah kita dapat ancaman, mahasiswa menyuarakan tapi penuh bayang-bayang ketakutan, kita berikan penolakan kebijakan kita malah diretas hapenya. Kritikan itu adalah bagian cinta kita ke pemerintah saat ini," tutupnya.[SB]