Jemaah haji di Indonesia harus rela antre toilet umum di saat melakukan prosesi ibadah haji di Mina. Antrean bahkan mencapai 15 orang. Bukan cuma antre toilet, sejumlah jemaah juga harus rela terpanggang panas hingga 40 derajat celsius karena tenda kepenuhan.
Dalam serangkaian foto dan video yang dikirim seorang jamaah ke CNN Indonesia, nampak pintu toilet sama sekali tak nampak karena tertutup antrean jemaah.
"Sejak kemarin begini, antre terus. Hari ini makin sore makin padat antreannya. Kasihan yang sepuh-sepuh dan perlu segera menggunakan toilet," kata seorang jemaah yang enggan disebutkan identitasnya, Kamis (29/6) sore.
Toilet yang melayani kloter 63, 64, 65, dan 70 - seluruhnya asal Jawa Tengah - misalnya, hanya terdiri dari 5 pintu masing-masing 1 toilet duduk dan 4 lainnya jongkok.
"Bisa dibayangkan ratusan orang cuma ada 5 pintu. Ini antreannya 1 toilet ada yang 13 ada yang 15 orang," kata jemaah tersebut. Ia mengaku sudah sekitar satu jam untuk mengantre toilet dan belum mendapat giliran masuk.
Terpanggang terik matahari
Selain antre toilet, jemaah juga dihadapkan pada masalah kapasitas tenda di Mina yang tidak bisa menampung. Padahal saat ini suhu di tanah suci sedang tinggi, mencapai lebih dari 40 derajat celsius.
Hingga kemarin, katering yang sempat bermasalah sudah bisa diatasi. Jemaah sudah menerima jatah makan pagi dan siang. Namun kapasitas tenda ini yang sekarang jadi masalah.
Jemaah haji asal Indonesia yang tidak kebagian tempat di dalam tenda di Mina harus rela berada di luar meski panas. Foto: Arsip Istimewa
Jamaah pria dan wanita asal Cilacap yang mulanya mendiami tenda, terpaksa kehilangan tempat karena dipakai oleh kelompok jamaah lainnya saat ditinggal lontar jumrah. Akibatnya, jamaah ini sekarang harus tinggal di luar tenda.
Meski begitu, jemaah ini tidak begitu mempermasalahkan.
"Ndak papa, kita juga sudah biasa tinggal di pinggir laut. Kita di sini kan semua saudara, tidak perlu jadi masalah. Panas sudah biasa," kata seorang anggota jamaah putri kloter Cilacap.
Suhu udara yang sempat redup pagi hari Kamis (29/06) telah berubah menjadi terik sekitar 40 derajat celsius siang harinya.
Meski tak ada keributan berarti, beberapa jamaah mempertanyakan kenapa fasilitas yang ada terkesan tidak bisa mencukupi bisa dibandingkan dengan jumlah jemaah.
"Apa karena kuota jamaahnya dinaikkan sehingga fasilitasnya kurang? Kan harusnya sejajar ya antara jamaah pengguna dan sarana yang tersedia," kata jemaah tersebut.
Penjelasan Menteri Agama
Terkait masalah di Mina ini, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan akan melayangkan protes ke pihak masyariq atau perusahaan penyedia layanan haji.
"Saya sudah membuat list komplain kepada pihak masyariq. Makanan insyaallah sudah teratasi. Di beberapa maktab yang saya cek pagi ini, aman," kata Yaqut melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/6).
Sementara untuk kekurangan toilet, ia menilai hal itu sebagai permasalahan lama. Menurut Yaqut, jemaah haji akan selalu kekurangan toilet di wilayah Mina.
"Toilet sejak dulu di Mina pasti kurang karena wilayahnya yang sempit," ujarnya.[SB]