Ratusan siswa kelas XI SMAN 21 Bandung gagal berangkat study tour ke Yogyakarta, Rabu (24/5). Batalnya keberangkatan tersebut lantaran uang yang sudah disetorkan ke panitia raib dibawa kabur oknum dari biro travel.
Ratusan siswa tersebut lantas menggelar unjuk rasa, menuntut tetap diselenggarakan study tour. Adapun ratusan siswa yang batal berangkat berjumlah 320 orang dan telah membayar iuran Rp 1,3 juta. Total kerugiannya mencapai Rp419 juta.
Pihak sekolah memastikan study tour akan tetap dilaksanakan. Namun waktu pelaksanaannya diundur. Study tour akhirnya bisa dilaksanakan karena mendapat sokongan bantuan dari pihak alumni.
"Diberangkatkan study tour ke Yogyakarta pada 14,15,16 Juni 2023," kata Lilis Komariah, perwakilan dari pihak sekolah Rabu (24/5) dikutip dari Detik.
Lilis juga menjamin para siswa tak lagi perlu membayar biaya study tour, sebab ada bantuan dari Alumni SMAN 21 Bandung.
Kronologi penggelapan dana
Pihak travel yang dituding menggelapkan dana study tour SMAN 21 buka suara.
Tour Manager Grand Traveling Indonesia (GTI) Jimmy Tanumihardja mengatakan perusahaannya justru dirugikan dengan polemik ini.
"Berita yang beredar saya dianggap mengambil uang. Padahal itu kesalahan besar," kata Jimmy saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (24/5).
Dia mengatakan pihak sekolah telah membayarkan uang muka Rp10 juta ke rekening perusahaan sebagai tanda jadi kerja sama. Namun, saat pelunasan, pihak sekolah justru membayar lunas sekitar Rp400 juta ke rekening pribadi.
Pihak sekolah justru mengirim uang pelunasan itu ke rekening pribadi, yang belakang setelah ditelusuri oleh Jimmy merupakan oknum pegawai di perusahaannya yang bertugas sebagai tour leader (TL).
"Dari pihak sekolah mentransfer ke rekening TL, padahal di MoU sudah dijelaskan bahwa pembayaran harus melalui rekening yang sudah ditentukan," tuturnya.
Karena tidak menerima uang pelunasan, Jimmy mengaku tidak bisa memberangkatkan ratusan siswa SMAN 21 Bandung. Sementara, TL yang mendapat kiriman uang pelunasan dari sekolah malah menghilang dan tidak bisa Jimmy hubungi hingga sekarang.
"Cuma Rp 10 juta dibayar DP, mana bisa mau diberangkatkan," ucapnya.
Pelaku ditangkap
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, CL, yang merupakan tour leader sudah ditangkap di Cilengkrang, Bandung, Rabu (24/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Ia diamankan setelah diduga membawa kabur uang study tour SMAN 21 Bandung senilai Rp400 juta.
"Pelakunya telah kami amankan, inisial CL yang diduga melakukan penipuan atau penggelapan uang travel untuk kegiatan anak SMAN 21 Bandung ke Jogja," kata dia kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jl Merdeka, Kamis (25/5).
Budi mengatakan pelaku merupakan pegawai freelance di Grand Travel Indonesia (GTI). Pihaknya saat ini masih memeriksa secara mendalam kasus tersebut di Polrestabes Bandung.
"Hari ini kita laksanakan pemeriksaan mendalam dulu di Polrestabes. Kita telusuri uangnya ke mana saja, motifnya apa, sehingga yang bersangkutan menggelapkan uang tersebut," pungkasnya.[SB]