Kantor Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sudah dua kali mengalami aksi percobaan pembakaran. Hal ini terjadi di Kantor Cabang NU Kecamatan Lenteng.
Ketua NU Sumenep KH Panji Taufik membenarkan peristiwa tersebut. Dua kali aksi percobaan pembakaran ini pertama terjadi pada tanggal 23 April dan 5 Mei 2023. Karena peristiwa serius, pihaknya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Lenteng.
"Kami langsung laporkan ke polsek setempat sebagaimana prosedurnya, setelah sebelumnya kami melakukan konsultasi dan koordinasi dengan kepala desa," kata Panji Taufik kepada CNNIndonesia.com, Minggu (7/5).
Tidak berhenti di situ untuk mendapatkan atensi serius dari aparat, pihaknya melakukan langkah komunikasi dengan Polres Sumenep. Dari laporan itu, katanya, pada peristiwa pertama hingga tanggal 4 Mei belum ada tindakan dari aparat.
"Saya menelepon kepada polisi, gimana Pak Kapolres, 'anu Pak Kiai ini masih mencari saksi', beberapa hari kemudian saya tanya lagi, Gimana pak, 'wah ini sulit Pak Kiai karena gak ada saksinya', kata polisi," kata KH. Panji Taufik saat menghubungi aparat kepolisian.
Menurutnya, aksi percobaan pembakaran ini memang sengaja dilakukan oleh pelaku. Sebab kayu yang dibakar itu memang nyata menempel di bagian gedung utama kantor. Ini diketahui karena adanya saksi yakni ada anggota yang bermalam.
"Nah yang bermalam ini kemudian terbangun dan keluar mengapa ada asap api yang membubung, kemudian kami minta tolong untuk berkoordinasi dengan pemadam kebakaran," ujarnya.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti membebaskan peristiwa tersebut. Dari laporan yang diterima polisi mengaku langsung melakukan penyelidikan.
"Kalau dari penyelidikan polisi yang kebakaran bukan kantor, tapi memang tumpukan kayu yang ada di belakang kantor," ujar Widiarti.[SB]
