TikToker yang mengunggah konten soal Lampung, Bima mengaku mendapat ancaman agar "berhenti mengkritik Lampung". Ancaman itu diberikan kepada orangtua Bima yang masih berada di Lampung.
Sebelumnya, Bima mengunggah konten 'Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju' di akun TikToknya. Beberapa alasan yang dilontarkan Bima adalah karena infrastruktur yang "terbatas", sistem pendidikan yang menurutnya "lemah", serta "birokrasi yang tidak efisien" dan "ketergantungan kepada sektor pertanian".
Unggahan tersebut mengundang reaksi warganet yang mayoritas malah mendukungnya. Warganet ramai-ramai mengunggah konten berisikan kondisi jalan di Lampung yang rusak parah.
Namun Seorang pengacara Gindha Ansori Wayka, yang diduga kuat merupakan anggota tim hukum Gubernur Lampung,mengaku "keberatan" dengan diksi "dajjal" yang digunakan Bima. Ia pun melaporkannya ke polisi.
Gindha juga mengklaim pernyataan-pernyataan Bima "tidak didukung data valid...sehingga informasi ini cukup menyesatkan di kalangan publik."
Dalam unggahan terbarunya, Bima mengaku rumahnya di Lampung didatangi polisi. "Polisi kan datang ke rumah. Minta ijazah gue. Buat apa minta ijazah, melamar kerja? Yang ngelaporin siape, yang repot siape," kata Bima dalam video singkat.
Lebih lanjut dalam video berikutnya, Bima mengaku ayahnya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipanggil oleh Bupati Lampung Timur. "Dan.. hari ini tu bokap gue dipanggil sama Bupati Lampung Timur, terus ada juga polisi dari kecamatan gue datang, kayak profiling minta ijazah SD SMP. SMA rekening gue semuanya.. all the data," kata dia.
Bima mengatakan, dari tindakan itu, ia mengaku "disuruh berhenti mengkritik Lampung". Bima juga menyebut yang mengalami ancaman "serius" bukanlah dirinya melainkan orangtuanya.
"Di sini yang mengalami ancaman serius bukan gua yang ada orangtua gua. Bener kalian, orangtuamu gimana. Bener. Ini Indonesia. I mean itu Indonesia, this is Australia gue di sini merasa aman, lebih bebas, lebih bisa berekspresi," katanya.
Menanggapi unggahan Bima, beberapa warganet pun menyatakan dukungannya. "orang cerdas kayak bima ini harusnya dikasih kenyamanan karna gatau kedepannya bakal bikin pencapaian baru buat negara, bukan malah diancem gini karna ngomongin fakta. kocak banget emang dah," tulis akun @Ferignw21.
Akun @thericherr mengaku sudah tak ingin tinggal di Indonesia. "Makin pengen pindah ke Swiss," tulisnya.
Akun lain @salmonberrypie merasa miris dengan tindakan beberapa pihak mendatangi rumah Bima. "Lucu ya. Katanya negara demokrasi, butuh pemuda lah pas dikasih saran malah ngancem. Masalahnya pake cara halus ga di waro. Sampe2 beberapa pejabat sok2 jadi anak muda bahkan rekrut anak muda yg sbnrny ga capabilty. Badut2," tulisnya.
Akun @ReyhanIsmail_ menyebut pemerintah Lampung juga "kurang dari segi mental" untuk menghadapi kritik. "Ternyata ngga cuman infrastruktur, sarana dan prasarana yg kurang di Lampung. Pemerintah Lampung juga kurang dari segi mental untuk menghadapi kritik," tulisnya.
"Katanya negara demokrasi, kena kritik kok malah nuntut, ngancem. Gini amat punya mental pemerintahan, gak terima kritik, maunya dipuji mulu tapi hasil kerjanya gak ada. Orang mah dijadiin motivasi, belajar jadi lebih baik, bukannya baper. Boomer," tulis akun @oliverrsky.
Polisi Benarkan Ada Kunjungan
Di sisi lain, pihak kepolisian Lampung melalui Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya kunjungan tersebut. Kunjungan dilakukan oleh anggota Bhabinkamtibmas.
"Bahwa kegiatan bhabinkamtibmas yang mendatangi rumah orang tua Bima hanya tugas untuk Sambang ujarnya di Mapolda Lampung, Lampung Selatan, (14/04/23)" katanya lewat keterangan resmi.
Pandra menambahkan, pihaknya juga sudah mengonfirmasi ke Kapolres Lampung Timur (Lamtim), AKBP Rizal Muhtar. Menurut dia, kunjungan itu hanya untuk "mengecek warganya guna memastikan kondisinya pasca-berita di Medsos Viralnya Tikokers Bima"
Menurut pihak kepolisian, kunjungan itu justru "untuk mengantisipasi dari upaya intimidasi orang yang tidak senang, serta bertepatan dengan kegiatan Jum'at curhat untuk menampung aspirasi warga setempat."
Pandra juga menyampaikan saat ini Tiktokers Bima menjadi perhatian publik khususnya di Lampung. "Kami Polda Lampung menghimbau untuk segera laporkan jika ada pihak pihak yang intimidasi. Sebagaimana tugas Polri adalah memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan," katanya mengakhiri.[SB]