Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Deret Insiden Berdarah di Al Aqsa selama Ramadan

April 07, 2023 Last Updated 2023-04-07T02:29:58Z


Masjid Al Aqsa menjadi kembali menjadi sorotan usai pasukan Israel menyerbu tempat suci itu dan menyerang jemaah saat Ramadan, Rabu (5/4).

Tindak kekerasan itu lantas memicu kecaman dari sejumlah pihak seperti Turki, Arab Saudi, Qatar, hingga Indonesia.

 

Ternyata insiden berdarah di Al Aqsa selama Ramadan ini bukan kali pertama. Berikut deret insiden di masjid Yerusalem tersebut.

 

Warga Arab Israel tewas ditembak polisi Israel di Al Aqsa

Salah satu warga Arab Israel, Mohammed al Asibi, dilaporkan tewas ditembak polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa pada 3 April.

 

Ketika itu, Al Asibi pergi ke masjid untuk salat. Menurut salah satu saksi, dia lalu membantu seorang perempuan yang berkelahi dengan polisi Israel.

 

Namun, kepolisian Israel memiliki narasi sendiri terkait tewasnya Al Asibi.

 

"[Dia] berhasil mengambil pistol (dari petugas) dan menembakkan dua peluru," demikian rilis kepolisian Israel, seperti dikutip AFP.

 

Polisi Israel Serbu Al Aqsa pada Rabu Subuh

Polisi Israel menyerbu dan menyerang jemaah di Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4) subuh waktu setempat.

 

Saksi mata mengatakan polisi mendobrak pintu dan jendela untuk memasuki masjid. Begitu masuk, mereka mengerahkan granat kejut dan peluru karet, demikian dikutip CNN.

 

Berdasarkan video yang beredar di media sosial pasukan Israel juga memukul orang-orang yang berteriak dengan pentungan.

 

Masjid Al Aqsa menjadi kembali menjadi sorotan usai pasukan Israel menyerbu tempat suci itu dan menyerang jemaah saat Ramadan, Rabu (5/4).

Tindak kekerasan itu lantas memicu kecaman dari sejumlah pihak seperti Turki, Arab Saudi, Qatar, hingga Indonesia.

 

Ternyata insiden berdarah di Al Aqsa selama Ramadan ini bukan kali pertama. Berikut deret insiden di masjid Yerusalem tersebut.

 

Warga Arab Israel tewas ditembak polisi Israel di Al Aqsa

Salah satu warga Arab Israel, Mohammed al Asibi, dilaporkan tewas ditembak polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa pada 3 April.

 

Ketika itu, Al Asibi pergi ke masjid untuk salat. Menurut salah satu saksi, dia lalu membantu seorang perempuan yang berkelahi dengan polisi Israel.

 

Namun, kepolisian Israel memiliki narasi sendiri terkait tewasnya Al Asibi.

 

"[Dia] berhasil mengambil pistol (dari petugas) dan menembakkan dua peluru," demikian rilis kepolisian Israel, seperti dikutip AFP.

 

Polisi Israel Serbu Al Aqsa pada Rabu Subuh

Polisi Israel menyerbu dan menyerang jemaah di Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4) subuh waktu setempat.

 

Saksi mata mengatakan polisi mendobrak pintu dan jendela untuk memasuki masjid. Begitu masuk, mereka mengerahkan granat kejut dan peluru karet, demikian dikutip CNN.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial pasukan Israel juga memukul orang-orang yang berteriak dengan pentungan.


Masjid Al Aqsa menjadi kembali menjadi sorotan usai pasukan Israel menyerbu tempat suci itu dan menyerang jemaah saat Ramadan, Rabu (5/4).

Tindak kekerasan itu lantas memicu kecaman dari sejumlah pihak seperti Turki, Arab Saudi, Qatar, hingga Indonesia.

 

Ternyata insiden berdarah di Al Aqsa selama Ramadan ini bukan kali pertama. Berikut deret insiden di masjid Yerusalem tersebut.

 

Warga Arab Israel tewas ditembak polisi Israel di Al Aqsa

Salah satu warga Arab Israel, Mohammed al Asibi, dilaporkan tewas ditembak polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa pada 3 April.

 

Ketika itu, Al Asibi pergi ke masjid untuk salat. Menurut salah satu saksi, dia lalu membantu seorang perempuan yang berkelahi dengan polisi Israel.

 

Namun, kepolisian Israel memiliki narasi sendiri terkait tewasnya Al Asibi.

 

"[Dia] berhasil mengambil pistol (dari petugas) dan menembakkan dua peluru," demikian rilis kepolisian Israel, seperti dikutip AFP.

 

Polisi Israel Serbu Al Aqsa pada Rabu Subuh

Polisi Israel menyerbu dan menyerang jemaah di Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4) subuh waktu setempat.

 

Saksi mata mengatakan polisi mendobrak pintu dan jendela untuk memasuki masjid. Begitu masuk, mereka mengerahkan granat kejut dan peluru karet, demikian dikutip CNN.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial pasukan Israel juga memukul orang-orang yang berteriak dengan pentungan.

 

Bentrok polisi Israel-warga yang protes usai serangan di Al Aqsa

Warga protes usai serangan polisi Israel di Al Aqsa. Bentrok pun tak bisa dihindari.

Bentrokan ini pecah ketika polisi Israel memaksa masuk ke Masjid Al Aqsa untuk memburu sejumlah pemuda yang dianggap provokator.

 

Saat pasukan Israel masuk, mereka mengklaim dilempari batu dan petasan.

 

Kepolisian akhirnya menahan perusuh yang menyebabkan kerusakan dan menodai masjid pada Rabu.

 

Mereka menangkap lebih dari 350 orang yang dianggap menyebabkan kerusakan dan mengganggu ketertiban.

 

"[Mereka yang ditangkap] menggunakan topeng, pelempar batu dan petasan, dan individu yang diduga menodai masjid," demikian pernyataan polisi Israel, seperti dikutip AFP.

 

Polisi serbu Al Aqsa pada Rabu malam

Pasukan Israel menyerbu Masjid Al Aqsa kedua kalinya usai menangkap ratusan orang yang dianggap provokator pada Rabu malam waktu setempat.

 

Di insiden kedua, pasukan Israel mengerahkan granat kejut dan memerintahkan umat Islam yang beribadah untuk segera pergi.

Seorang saksi mata yang juga camera person, Rami Khatib, mengatakan polisi Israel menempatkan petugas di setiap pintu usai memindahkan jemaah keluar masjid.

 

Sementara itu, dalam rilis resmi polisi Israel menyatakan puluhan remaja pelanggar hukum, dan beberapa di antaranya memakai topeng, telah melemparkan petasan dan batu ke dalam masjid.

 

"Pasukan polisi mencegah pelanggar hukum menutup pintu dan membarikade diri mereka sendiri (di dalam), dan membantu jamaah meninggalkan Masjid," kata polisi Israel, demikian dikutip CNN.[SB]

×