Di Indonesia dan beberapa negara muslim lainnya, Nuzulul Qur'an diperingati pada 17 Ramadhan. Hal ini merujuk pada diturunkannya surat pertama Al-Qur'an di Gua Hira.
Selain itu pada Ramadhan juga diturunkan Al-Qur'an secara keseluruhan, dari lauhul mahfudz ke Baitul 'Izzah di langit dunia.
Mengutip laman Laduni.id, Imam Ibnu Ishaq berpendapat bahwa tanggal turunnya al-Qur’an adalah tanggal 17 Ramadhan pada tahun 41 dari kelahiran Rasulullah SAW. hal ini berdasarkan pada surat al-anfal ayat 41:
ان كنتم امنتم بالله وماانزلنا على عبدنا يوم الفرقان يوم التقى الجمعان
jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Hari bertempurnya kedua golongan itu adalah antara kaum muslimin dengan musyrikin, yaitu hari perang Badar tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriah. Mengenai hal ini Imam Thabari menjelaskan dengan sanad dari Hasan bin Ali:
كانت ليلة الفرقان يوم التقى الجمعان لسبع عشرة من شهر رمضان
Malam al-Furqan (malam diturunkannya al-qur’an ) adalah bertepatan hari pertempuran dua golongan yaitu tanggal 17 Ramadhan.
Meski begitu, ada pula yang berpendapat bahwa Malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW pada 24 Ramadhan.
Terlepas dari perbedaan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal dan ibadah pada Ramadhan. Berikut ini adalah amalan malam Nuzulul Qur'an yang bisa dilakukan.
Amalan malam Nuzulul Qur’an
Untuk mengisi malam nuzulul qur’an terdapat amalan amalan sunnah sebagai bentuk ibadah kepada Allah Swt yang bisa dilakukan.
Dalam buku Amalan di Bulan Ramadhan, Mardiyah (2012: 36), seperti dikutip laduni.id, disebutkan bahwa ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan dalam mengisi malam Nuzulul Qur’an di antaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Iktikaf
Iktikaf adalah amalan berdiam diri di masjid sambil membaca Al quran, berdzikir, berdoa dan melaksanakan shalat sunnah malam.
2. Membaca Al Qur’an
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan pada malam Nuzulul Qur’an Membaca Al Quran sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw yang Dituturkan Sahabat Abdullah bin Abbas, “Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al Qur’an bersamanya” (HR.Bukhari).
3. Sholat Malam
Selanjutnya amalan yang bisa dilakukan saat malam Nuzulul Qur’an melaksanakan sholat malam seperti shalat sunnah tahajud. Sebelum melakukan shalat malam dianjurkan untuk tidur walau hanya sebentar. Sebagaimana dalam keterangan "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam." (HR Muslim).[SB]