Belum selesai
sorotan harta kekayaan mantan Kepala Bagian Umum Dirjen Pajak Kanwil Jakarta
Selatan II, Rafael Alun Trisambodo, kini warganet kembali menyoroti kekayaan
milik pejabat pajak lainnya.
Ia adalah
Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.
Bahkan,
warganet di media sosial Twitter sampai menaikkan tagar #BeaCukaiHedon dan
menjadi trending topic nomor tiga pada Selasa (28/2/2023).
Hingga pukul
13.26 WIB, tagar #BeaCukaiHedon telah disematkan sebanyak 5.103 cuitan.
Pada salah satu
cuitan dari akun Twitter, @J44CKh3nry, diunggah tangkapan layar atau screenshot
yang menampilkan berbagai foto Eko Darmanto memamerkan barang mewah miliknya
seperti pesawat diduga bertipe Cesna, motor gede (moge), hingga koleksi
mobilnya.
Adapun
screenshot itu adalah akun Instagram kloning yang diduga bukan milik Eko
Darmanto sendiri.
Sementara akun
Instagram pribadi milik Eko Darmanto yaitu @eko_darmanto_bc ketika
Tribunnews.com telusuri, sudah tidak aktif lagi.
Kemudian pada
cuitan selanjutnya dari akun tersebut, ia mengungkapkan bahwa masyarakat bukan
mempersoalkan gaya hidup mewah para pejabat seperti Eko Darmanto.
Namun, menurut
akun itu, masyarakat lebih mempersoalkan asal muasal harta kekayaan yang
diperoleh tersebut.
Iklan untuk
Anda: Warga Jawa Barat Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
“Yang
dipersoalkan Menteri dan jajarannya: Gaya Hidup Mewah.”
“Yang
dipersoalkan dan dipertanyakan masyarakat: DARIMANA SUMBER KEKAYAANNYA SEHINGGA
BISA HIDUP MEWAH SEPERTI ITU?” tulis akun tersebut.
Tagar
BeaCukaiHedon Jadi Trending Topic karena Gaya Hidup Kepala Bea Cukai Yogya
Tagar
#BeaCukaiHedon masuk tiga besar trending topic di Twitter pada Selasa
(28/2/2023) akibat gaya hidup yang diperlihatkan Kepala Bea Cukai Yogyakarta,
Eko Darmanto.
Sementara
berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 15 Februari 2022, Eko Daryanto memiliki
kekayaan sebesar Rp 6,7 miliar.
Di sisi lain ia
memiliki utang sejumlah Rp 9 miliar.
Sementara
rincian harta yang dimiliki Eko mayoritas berasal dari alat transportasi dan
mesin sebanyak sembilan unit berupa mobil.
Adapun total
harga alat transportasi dan mesin milik Eko Daryanto mencapai Rp 2,9 miliar.
Mobil termahal
yang dimiliki Eko yaitu bermerek BMW tahun 2018 dengan harga Rp 850 juta.
Sementara mobil
termurah adalah bermerek Ford Bronco tahun 1972 dan dibeli olehnya secara bekas
dengan harga Rp 150 juta.
Sedangkan tanah
yang dimiliki sejumlah dua unit yang berada di Jakarta Utara seharga Rp 10
miliar dengan luas tanah 327 meter persegi.
Sosok Eko
Darmanto, Kepala Bea Cukai yang Tengah Jadi Sorotan
Kepala Bea
Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto tengah menjadi sorotan warganet lantaran harta
kekayaannya serta kerap pamer barang mewah yang diduga miliknya.
Baca juga: KPK
Minta Rafael Alun Trisambodo Bawa Semua Bukti Kepemilikan Harta Benda pada Rabu
1 Maret 2023
Sementara tanah
lainnya berada di Malang sebesar Rp 2,5 miliar dengan luas 240 meter persegi.
Lalu Eko juga
memiliki harga bergerak lainnya sebesar Rp 100,7 juta dan kas dan setara kas
sejumlah Rp 238,9 juta.
Sehingga jika
merunut pada harta kekayaan Eko, tidak ada moge yang diduga miliknya terdaftar
di LHKPN yang dilaporkan pada 15 Februari 2022 lalu.
Selain itu,
pesawat tipe Cesna yang diduga miliknya juga tidak terdaftar di LHKPN atas nama
dirinya.
Menanggapi
sorotan itu, Humas Bea Cukai Yogyakarta, Indah Ayu mengaku pihaknya tidak
memiliki tanggapan terkait hal tersebut.
"Hingga
saat ini tidak ada tanggapan atau komentar dari kami," ujar Indah saat
dihubungi Tribunnews.com.
Harta Kekayaan
Rafael Alun Jadi Sorotan, Berujung Pencopotan
Sebelumnya,
harta kekayaan pejabat pajak tengah menjadi sorotan yaitu milik Rafael Alun
usai kasus penganiayaan oleh anaknya, Mario Dendy Satriyo terhadap putra
pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora.
Harta kekayaan
Rafael Alun menjadi sorotan lantaran gaya hidup anaknya yang sering pamer mobil
mewah dan moge Harley Davidson di medsos miliknya.
Sementara
berdasarkan LHKPN Rafael Alun, tidak terdaftar mobil mewah yaitu Jeep Rubicon
serta motor Harley Davidson.
Di sisi lain,
kekayaan Rafael Alun yang mencapai Rp 56,1 miliar menjadi sorotan karena
dianggap tidak sesuai dengan profil dirinya sebagai pejabat eselon III di
Dirjen Pajak (DJP).
Bahkan harta
miliknya empat kali lipat lebih banyak dari bos Rafael yaitu Ditjen Pajak,
Suryo Utomo yang memiliki kekayaan sejumlah Rp 14,8 miliar.
Tak sampai di
situ, kekayaan milik Rafael pun hanya berselisih sekira Rp 1,9 miliar dengan
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani yang memiliki harta Rp 58 miliar.
Melihat hal
itu, Sri Mulyani pun mencopot Rafael Alun dari jabatannya sebagai Kepala Bagian
Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan II pada Jumat (24/2/2023) melalui pengumuman di
konferensi pers yang digelar di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta.
"Di dalam
rangka untuk Kementerian Keuangan untuk melakukan pemeriksaan, maka mulai hari
ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya,"
ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta yang
ditayangkan YouTube Kompas TV.
Mantan petinggi
Bank Dunia itu mengungkapkan pencopotan Rafael terkait pemeriksaan harta
kekayaannya yang dianggap mencurigakan.
Sri Mulyani
mengungkapkan pencopotan ini berdasarkan Pasal 31 ayat 1 Peraturan Pemerintah
(PP) 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Lebih lanjut,
Sri Mulyani meminta agar pemeriksaan harta kekayaan Rafael dilakukan dengan
teliti dan dapat menetapkan tingkat hukuman bagi yang bersangkutan.[SB]