Wartawan AFP di lapangan menuturkan serangan udara itu diluncurkan Israel dua jam setelah perbatasan negaranya menjadi target sejumlah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.
Asap hitam terlihat mengepul tebal dan tinggi ke langit di salah satu lokasi di Jalur Gaza yang menjadi target serangan Israel.
Tak lama dari insiden ini, militer Israel mengeluarkan pernyataan ke media mengonfirmasi pihaknya telah "melancarkan serangan ke Jalur Gaza."
Dilansir Reuters, militer Israel melaporkan enam roket telah ditembakkan ke arah negaranya dari Jalur Gaza. Lima dari enam roket itu berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel.
Hingga kini belum jelas apakah ada kerusakan dan dampak imbas serangan udara ini di Jalur Gaza. Belum jelas pula siapa yang menembakkan roket-roket tersebut ke wilayah Israel.
Namun, selama ini, sejumlah kelompok milisi Palestina di Jalur Gaza terutama Hamas kerap melancarkan serangan roket ke wilayah Israel.
Aksi saling serangan ini terjadi ketika eskalasi konflik Israel dan Palestina kembali memanas setelah Tel Aviv mengesahkan wilayah pendudukan baru yang ilegal di Tepi Barat, Palestina.
Langkah Israel itu sampai membuat Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan bersama.
Selain itu, militer Israel juga dilaporkan membunuh 11 orang Palestina termasuk remaja saat menggelar razia di Nablus pada Rabu (22/2).
Sebanyak lebih dari 80 warga Palestina menderita luka tembak akibat bentrokan dalam razia tersebut.
Sementara itu, militer Israel berdalih razia tersebut dilakukan sebagai bagian dari operasi kontra-terorisme. Namun, Tel Aviv tak menjelaskan detail soal razia militer Israel tersebut.[SB]