Menurut kabar, tanah wakaf tersebut dijual oleh pihak keluarga mendiang Ustad Arifin Ilham. Kabar pernikahan diam-diam ibunda Alvin juga terpublikasi, yang membuat Umi Yuni geram.
Penjualan tanah wakaf telah menyebabkan kekacauan, dan pernikahan diam-diam ibu Alvin terungkap.
Pertama, tanah hibah dan wakaf, yang menjadi misteri bagi keluarga mendiang Ustad Arifin. Kabarnya, polemik seputar tanah wakaf di kawasan Babakan Madang Bogor yang dikelola oleh almarhum Ustad Arifin Ilham semakin panas.
Yang terbaru, ada tudingan ibunda Alvin menjual tanah wakaf. Meski Umi Yuni, istri pertama mendiang Ustad Arifin Ilham, dan kuasa hukumnya sama-sama membenarkan bahwa Umi Yuni memang menerima tanah hibah dari pemberi wakaf. Dalam kasus ini, keluarga Umi Yuni, termasuk Alvin membantah jika mereka telah menjual tanah wakafnya.
“Jadi clear ya ini adalah hibah, dokumennya pun juga jelas. Jadi kalau ada yang masih ragu, datang ke kami,” jelas Lutfi, Kuasa Hukum Keluarga Alvin.
Kedua, pihak yayasan dan keluarga Alvin belum bertemu. Ada perbedaan yang lebih suram antara keluarga Alvin dan para pengasuh. Pasalnya, hingga saat ini belum ada pertemuan untuk membahas hal tersebut berdasarkan fakta-fakta yang berhasil dihimpun.
Yang ketiga, tanah yang diberikan kepada Umi Yuni dapat dijual, jika diberikan kepada anak Larissa maka akan dapat bagiannya . Tanah yang ditempati Umi Yuni saat ini adalah tanah hibah, menurut bukti-bukti yang diberikan oleh keluarga Alvin Faiz, oleh karena itu boleh dimanfaatkan secara pribadi atau dijual.
Keempat, Umi Yuni memilih menghindar setelah kabar pernikahan diam-diamnya tersebar. Ibunda Alvin, Umi Yuni, secara mengejutkan terungkap telah diam-diam menikah lagi, setelah bercerai selama empat tahun.
Di tengah kabar ambigu yang menerpa keluarga Alvin terkait misteri lokasi tanah wakaf yang dijual, yang konon dijadikan tanah hibah.
Kabar pernikahannya yang secara diam-diam ini cukup membuat Umi Yuni berang, pasalnya pemberitaan tersebut tidak benar.
Meskipun kita tidak dapat menghentikan orang untuk berbicara negatif tentang kita, setidaknya kita dapat menutup telinga kita untuk komentar sarkastik dari orang-orang disekitar kita, berpikir untuk bergerak maju dan mengatur jalan hidup kita sendiri. [SB]