Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak perlu ragu-ragu untuk mengusut tuntas
kejanggalan investasi BUMN Telkomsel ke GoTo yang diduga merugikan negara
triliunan rupiah.
“Kalau terbukti
KPK harus segera tangkap Erick Tohir dan Boy Tohir. Jangan seenaknya obok-obok
BUMN untuk kepentingan bisnis keluarga,” kata aktivis dan pegiat media sosial,
Faizal Assegaf kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/2).
Faizal
menyayangkan sampai saat ini aparat penegak hukum tidak memberikan perhatian terhadap
investasi Telkomsel ke GoTo yang diduga kuat terdapat kerugian negara di
dalamnya dan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) antara Erick Thohir
sebagai Menteri BUMN dan kakaknya Garibaldi Thohir alias Boy Thohir yang
merupakan pemilik saham GoTo.
“Skandal saham
GoTo 6,7 Triliun bukan uang kecil, sudah banyak yang bersuara kenapa DPR dan
KPK diam saja! Erick tidak becus dan sagat bobrok,” ujar Faizal.
Sebelumnya,
Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata telah melakukan monitoring terkait
investasi Telkomsel ke GoTo yang dianggap penuh kejanggalan ini.
Deputi
Penindakan dan Eksekusi KPK, Karyoto menyampaikan Deputi Bidang Pencegahan dan
Monitoring sudah turun memantau terkait dengan kasus investasi ini. Karena,
Karyoto menegaskan bahwa hal ini menyangkut dengan BUMN Telkomsel.
“Kemarin kami
juga sudah bekerja sama dengan Direktorat Pencegahan salah satu Direktorat
Monitoring, itu sudah secara intens melakukan monitoring terhadap hal ini,”
kata Karyoto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin
28 November 2022.
Dikatakan
Karyoto, pihaknya akan mendapatkan input lebih detail jika Direktorat
Monitoring telah bekerja mendalami kasus tersebut.
“Kalau
direktorat monitoring sudah turun, berarti dia memonitor lebih detil daripada
kami melakukan penyelidikan,” pungkas Karyoto.[SB]