Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 terjadi di Papua, Kamis (9/2) pukul 13.28 WIT. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa di permukaan bumi atau episentrum berada di darat sekitar 9 kilometer barat daya Jayapura.
Hiposentrum atau kedalaman gempa itu ada di 10 kilometer di bawah permukaan bumi.
Guncangan gempa itu dirasakan skala MMI V di Kota Jayapura, skala III-IV di Kabupaten Keerom, dan skala III di Kabupaten Jayapura.
Berikut fakta-fakta gempa Jayapura:
Tidak berpotensi tsunami
BMKG mengungkapkan gempa di Jayapura itu tidak berpotensi tsunami. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa ini termasuk gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif yang menghasilkan gerakan geser.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," ujar Daryono dalam keterangannya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kota Jayapura mencatat sejauh ini setidaknya ada empat orang tewas terdampak gempa yang terjadi pada pukul 15.28 WIT tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Jayapura Asep Khalid menjelaskan empat korban itu ditemukan dari puing bangunan rumah makan atau kafetaria yang roboh oleh guncangan gempa bumi.
Asep menuturkan letak cafetaria tersebut berada di atas perairan di kawasan Kota Jayapura, sehingga proses evakuasi dilakukan tim ahli untuk menyelam. Selain itu, ditemukan juga lima orang luka luka.
Pasien RSUD sempat diungsikan
Sejumlah pasien di RS panik berhamburan keluar. Beberapa pasien RSUD Kota Jayapura turut diungsikan ke halaman gedung untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Keluar-keluar betul. Semuanya (pasien) di luar," jelas Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid, dalam keterangan resmi BNPB, Kamis (9/2).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan alasan lebih dari 1.000 gempa bisa mengguncang Jayapura, Papua, sejak awal Januari 2023 hingga Kamis (9/2).
"Jadi ini bukan satu-satunya gempa yang terjadi, di Jayapura telah terjadi 1.079 kejadian gempa dan 132 kali di antaranya dirasakan masyarakat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.[SB]