Tidak hanya
berhenti di pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) meminta warganet atau netizen melacak dan memviralkan harta kekayaan
pejabat yang tidak wajar. Hal itu sebagai upaya agar pejabat negara tidak
berani bertindak macam-macam.
Wakil Ketua
KPK, Alexander Marwata mengatakan, banyak pejabat di Indonesia yang melaporkan
harta kekayaannya ke KPK tidak cocok dengan profil jabatannya.
"Karena
ada yang melaporkan, kemarin saya juga dapat forward terkait para pejabat di
Kementerian Keuangan itu ternyata kaya-kaya kan. Ada yang sampai 50 (miliar
rupiah), ada 60 (miliar rupiah)" ujar Alex kepada wartawan di Gedung Pusat
Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).
Bahkan kata
Alex, banyak juga pejabat yang ternyata melaporkan harta kekayaannya di Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan nilai sedikit yang tidak
sesuai dengan profil jabatannya.
"Jadi
tidak hanya yang tinggi saja yang akan kita klarifikasi, termasuk yang kita
duga ini yang melaporkan rendah itu belum tentu benar juga. Ini jangan-jangan
banyak aset yang diatasnamakan orang lain dan tidak dilaporkan. Karena kalau
kita lihat, posisinya cukup strategis, tetapi laporannya sedikit. Jadi kita
bertanya-tanya, utang enggak ada," kata Alex.
Alex berharap,
masyarakat tidak hanya memelototi harta kekayaan Rafael, melainkan juga dapat
melakukan pengawasan terhadap pejabat lainnya.
"Coba
teman-teman kalau itu bisa melacak aset para pejabat penyelenggara negara,
kemudian diviralkan. Sehingga apa, banyak yang gerah kan. Itu kan juga menjadi
salah satu dorongan supaya pejabat itu tidak bertindak macam-macam. Itu
sebetulnya kita mendorongnya ke sana," terang Alex.
Selain itu,
Alex menilai, tindakan yang dilakukan oleh warganet dengan mengungkapkan
aset-aset pejabat pajak merupakan sesuatu hal yang bagus.
"Satu sisi
bagus ini kan, teman-teman dan netizen banyak mengungkap aset-aset yang
bersangkutan. Tapi saya bilang, jangan berhenti di yang bersangkutan (Rafael),
banyak pejabat-pejabat kita yang berperilaku demikian. Bikin pesta yang sangat
mewah, terbuka, kok enggak ada yang protes. Kendaraan dinasnya Lexus," pungkas
Alex.[SB]