Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Rusia Diduga Dalangi Pembakaran Al Quran hingga Jam Kiamat Makin Dekat

Januari 27, 2023 Last Updated 2023-01-27T02:37:14Z


Sederet kabar meramaikan berita internasional Kamis (26/1), mulai dari media Swedia menduga Rusia mendalangi pembakaran Al Quran hingga jam kiamat makin dekat ke akhir zaman.

CNNIndonesia.com merangkum kabar yang menjadi sorotan tersebut dalam Kilas Internasional.


1. Media Swedia Duga Rusia Dalang di Balik Pembakaran Al Quran

Salah satu media Swedia menduga Rusia merupakan dalang di balik pembakaran Al Quran dalam demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada Sabtu pekan lalu.


Stasiun televisi SVT melaporkan wartawan Swedia, Chang Frick, yang berafiliasi dengan media pemerintah Rusia, Russia Today, membayar politikus Rasmus Paludan untuk membakar Al Quran di depan umum.


Menurut SVT, Rusia melakukan ini untuk mempersulit Swedia dan Finlandia masuk Pakta Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).


Demo itu memang bertujuan untuk menolak Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang mendesak Swedia agar merepatriasi aktivis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang lari ke negara itu.


Erdogan menjadikan permintaan itu sebagai syarat jika Swedia ingin mendapatkan restu dari Turki untuk masuk NATO.


2. AS-Jerman Mau Kirim Tank, Rusia Murka Gempur Ukraina dengan 30 Rudal

Kabar mengenai gempuran Rusia di Ukraina juga masih menjadi sorotan. Pada Kamis, Rusia melancarkan serangan besar dengan menembakkan 30 rudal ke Ukraina.


AFP melaporkan bahwa rudal itu ditembakkan dari pesawat yang lepas landas dari Murmansk, Rusia, tepat setelah Amerika Serikat dan Jerman sepakat mengirim tank ke Ukraina.


Soal pengiriman tank ini, Rusia menyatakan bahwa rencana tersebut menandakan negara-negara Barat telah "terlibat langsung" dalam perang negaranya dengan Ukraina.


Dengan demikian, perang ini dianggap bukan hanya antara Rusia dan Ukraina, tapi juga dengan sejumlah negara yang mendukung rezim Presiden Volodymyr Zelensky.


3. Rusia Waswas 'Jam Kiamat' Makin Dekat: Ini Salah AS dan NATO

Di tengah perang di Ukraina, Rusia khawatir "Jam Kiamat" semakin jelas memberikan sinyal bahwa akhir zaman di dunia kian dekat.


Kekhawatiran itu diungkapkan setelah para ahli di organisasi Bulletin of the Atomic Scientist mengatur ulang Jam Kiamat pada Selasa (24/1). Mereka memutar jarum Jam Kiamat menjadi 90 detik menuju tengah malam.


Organisasi itu meyakini kiamat akan melanda dunia jika jarum mencapai angka 00.00. Semakin rapat jarum ke angka tersebut, kian dekat pula kiamat.


Presiden Bulletin of the Atomic Scientist, Rachel Bronson, menyatakan mereka memutuskan untuk menggeser jarum Jam Kiamat makin mendekati tengah malam karena perang di Ukraina yang tak kunjung usai.


Belakangan, konflik malah makin membara, apalagi Rusia terus mengancam bakal menggunakan senjata nuklir demi memenangkan perang itu.


Menanggapi perubahan Jam Kiamat ini, Rusia menyatakan dunia semakin dekat ke akhir zaman karena ulah Amerika Serikat dan NATO.


Ia kemudian mengatakan bahwa situasi memang sudah parah dan Rusia juga tak bisa mundur "karena jalur yang dipilih NATO di bawah pimpinan AS."


Selama ini, Rusia selalu mengancam menggunakan senjata nuklir jika negara-negara anggota NATO terus membantu Ukraina.[sb]

×