Siapa pun berhak untuk terjun ke dunia politik lantaran konstitusi memberi ruang besar pada rakyat untuk dipilih dan memilih. Begitu juga dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang tertarik untuk terjun ke dunia politik mengikuti jejak kakaknya Gibran Rakabuming Raka yang sudah lebih dulu jadi walikota.
Hanya saja, analis politik Dedi Kurnia Syah mengingatkan bahwa Kaesang Pangarep harus mengedepankan etika dalam berpolitik. Ini lantaran kehadiran Kaesang dalam dunia politik akan dicap sebagai penyempurna dinasti Jokowi.
Pasalnya, kakak pertama Kaesang sudah menjadi walikota di Solo dan kakak iparnya menjabat walikota Medan.
“Jika Kaesang masuk kontestasi dan ada peluang menang dengan libatkan keluarga, maka ini meneguhkan upaya membangun kekerabatan politik Joko Widodo. Selain buruk bagi ekosistem politik kita, juga buruk bagi reputasi Presiden Jokowi,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/1).
Menurutnya, Kaesang bisa saja terpilih, tetapi politik di Indonesia akan semakin jauh dari cita-cita politik dengan kapasitas kepemimpinan yang memadai. Kekuasaan dikhawatirkan akan hanya dijadikan aji mumpung atau momentum untuk mengundi nasib demi kekayaan semata.
“Bukan karena orientasi membangun masyarakat, juga negara,” tutupnya.[sb]