Harga saham perusahaan emiten fesyen yang menetapkan KH Abdullah Gymnastiar alias AA Gym sebagai Komisaris, PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), terus turun dan merugikan banyak investornya.
Mengutip CNBCIndonesia, Jumat (27/1), harga saham ZATA ditutup turun 5,63 persen ke Rp67 per unit pada perdagangan, Rabu (25/1). Bahkan sejak awal 2023, harga saham ZATA anjlok 40 persen.
Penurunan harga saham ZATA menyusul aksi jual pemegang sahamnya yaitu PT Lembur Sadaya Investama (LSI) milik Haji Asep Sulaeman Sabanda seorang crazy rich asal Subang.
Menyorot Kinerja BPKH di Tengah Usul Biaya Haji Naik Jadi Rp69 Juta
LSI dilaporkan melakukan aksi jual saham untuk tujuan divestasi sebanyak tiga kali.
Pertama, aksi jual terjadi pada 12 Januari 2023, LSI menjual 40 juta saham di harga rata-rata Rp110 per unit dengan nilai transaksi mencapai Rp4,4 miliar. Saat transaksi ini terjadi harga saham ZATA turun 6,36 persen dan ditutup di Rp103 per unit.
Kedua, aksi jual dilakukan sehari setelahnya. Saat itu, LSI melepas sebanyak 150 juta saham ZATA di harga rata-rata Rp100 per unit dan nilai transaksinya mencapai Rp15 miliar. Harga saham ZATA ditutup turun 1,94 persen.
Ketiga, aksi jual dilakukan pada 17 Januari 2023 dan menjadi transaksi penjualan terbesar LSI. Sebanyak 720 juta saham ZATA dilepas di harga rata-rata Rp95 per unit. Nilai transaksinya mencapai Rp68,4 miliar dan harga saham ZATA saat itu ditutup melorot 6,06 persen di Rp93 per unit.
Secara total, LSI telah mendivestasikan kepemilikan nya di saham ZATA sebanyak 910 juta yang membuat kepemilikan LSI di saham ZATA turun menjadi 62,22 persen dan mengantongi uang sebanyak Rp87,8 miliar.
Setelah aksi jual ini, saham ZATA terus berlanjut turun dan saat ini hampir mendekati Rp50 per unit.
Sebelumnya, ZATA resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia sejak 10 November 2022 lalu. Dalam prospektus perseroan, ZATA melepas 1,7 miliar saham baru atas nama yang mewakili 20,01 persen modal ditempatkan dan disetor penuh.[SB]