Demonstrasi ribuan kepala desa (kades) di kantor DPR RI Senayan, Jakarta pada Selasa (17/1) kemarin terus menjadi perbincangan publik.
Walau telah dapat lampu hijau dari DPR dan Presiden, tuntutan mereka soal perpanjangan jabatan dari enam tahun menjadi sembilan tahun banyak ditentang publik.
Politikus kawakan Andi Sinulingga misalnya, ia mulanya menghawatirkan dampak penyalahgunaan dana desa yang jumlahnya milyaran jika usulan itu diterima.
Teranyar, ia kembali menanyakan asal biaya akomodasi yang digunakan para kades untuk hadir dan berdemonstrasi di Senayan. Mengingat massa tersebut terdiri dari kades dari berbagai daerah di Indonesia.
Eks kader Golkar ini mencurigai ada bohir atau pemodal di balik berduyun-duyunnya para kades ke Senayan menuntut perpanjangan masa jabatan.
“Biaya PP ke Jakarta, akomodasi nginap semalam per orang berapa duit? Siapa bohirnya?” ujarnya dikutip dari cuitannya di Twitter, Minggu (22/1/2023).
Andi Sinulingga pun melontarkan pertanyaan spekulatif, soal siapa yang diuntungkan selain para kades jika tuntutan tersebut diterima.
“Selain kepala desa yang bersangkutan, siapa lagi yang berkepentingan dengan kades-kades ini jika jabatan mereka di perpanjang?” tanyanya.
“Ngeri memang Isu perpanjang masa jabatan ini,” lanjut Andi Sinulingga.[SB]