Relawan capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan, deklarasi IndonesiAnies pada Rabu (2/11/2022) kemarin. Deklarasi ini ditanggapi oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Wakil Sekjen PDIP Sadarestuwati menilai deklarasi relawan itu masih terlalu dini dilakukan. Sebab, pendaftaran Pilpres 2024 masih di bulan Oktober 2023.
Menurut dia, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga belum tentu menjadi capres. Sebab, masih hanya satu partai pengusung, yaitu Partai NasDem.
"Pak Anies juga belum tentu bisa menjadi capres sebelum jelas koalisi partai-partai yang akan mengusung," kata dia saat dihubungi, dikutip Kamis (3/11/2022).
Ia mengatakan demikian karena PKS dan Demokrat belum memiliki keputusan yang sama untuk sepakat terkait cawapres.
"Antara PKS dan Demokrat kan belum ada titik temu. Masing-masing punya cawapres yang masih harus diperjuangkan untuk menjadi pendamping Pak Anies," ungkapnya.
Sadarestuwati mengatakan partainya tak terganggu atas deklarasi tersebut. Sebab, peta politik masih sangat dinamis.
"Deklarasi capres oleh pendukung Pak Anies ya tidak apa-apa. Sah-sah saja alias tidak ada yang salah," ujar dia.
"Namanya juga pendukung yang menginginkan calonnya bisa dikenal oleh masyarakat walaupun menurut saya ini masih terlalu dini," tandas dia. [SB]