- Sidang Habib Rizieq Bakal Tertutup dan Tidak Disiarkan, Aziz Yanuar: Kami Dihajar
- Pemerintah Gratiskan Ongkir Harbolnas Jelang Lebaran, Ini Kata Pelaku E-Commerce
- Pengamat: Bukan Usul Jokowi Atau Hasil Survei, Capres PDIP Hanya Ditentukan Megawati
- Gempa Malang Dirasakan Sampai Yogya, Warga: Getaran Kuat Seperti Dihempaskan
- Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
- Heboh Pria Bakar Diri di Pasar Parungpanjang Bogor
- Bolak-balik Kementerian Pendidikan Era Jokowi Diotak-atik
- KKB di Pusaran Penembakan-Pembakaran Sekolah Papua
- Isu Reshuffle Usai Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud
- Copot Pejabat karena Pengajian, MUI Minta Erick Thohir Tegur Komisaris Pelni
Virus Corona: Karantina wilayah membuat kehidupan jutaan anak keluarga miskin di India kacau balau

Aturan karantina wilayah selama 21 hari yang ditetapkan
pemerintah India dalam pandemi Covid-19, membuat kehidupan jutaan anak di
negara itu kacau balau.
Saat ini setidaknya 10 ribu anak di India membutuhkan
bantuan setiap hari dan ribuan lainnya, diyakini setiap malam tidur dalam
kondisi kelaparan.
Dengan total populasi anak yang mencapai 472 juta orang,
India adalah negara dengan jumlah anak terbanyak di dunia.
Baca Lainnya :
- India - Inggris Seret China ke Pengadilan Internasional dan Tuntut Ganti Rugi karena Covid190
- Jamaah Tabligh dan Kesiapan India yang Dipertanyakan0
- Orang Terkaya Hong Kong Sumbang Rp 3,9 M Buat Perangi Corona di RI0
- Ini Cara Yunani Berhasil Redam Covid-190
- Diapit 2 Negara Terjangkit Pandemi, Korea Utara Klaim Masih Bebas Corona0
Aktivis pemerhati anak menyebut, karantina wilayah demi
memutus penyebaran Covid-19, berdampak pada sekitar 40 juta anak dari keluarga
miskin di negara itu.
Anak-anak yang terdampak, termasuk mereka yang orang tuanya
bekerja di sawah dan perkebunan di perkampungan India.
Selain itu, anak-anak dari keluarga pengumpul baju bekas di
perkotaan, serta mereka yang orangtuanya berjualan balon, pulpen, serta
pernak-pernik kecil di jalanan juga terdampak karantina wilayah ini.
Sanjay Gupta, direktur Chetna, sebuah badan amal di New
Delhi yang fokus menangangi pekerja anak dan anak jalanan, menyebut karantina
ini sangat dirasakan jutaan anak yang hidup di jalanan, di bawah jembatan, dan
gang-gang sempit perkotaan.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.562.868 Sembuh : 1.409.288 Meninggal : 42.443 Dirawat : 111.137
Berita Populer
-
Bolak-balik Kementerian Pendidikan Era Jokowi Diotak-atik
Bolak-balik Kementerian Pendidikan Era Jokowi Diotak-atik
Kementerian Pendidikan di era Presiden Joko Widodo bolak-balik diotak-atik. Begini catatan bongkar pasang Kementerian Pendidikan.Dirangkum detikcom, Sabtu . . .
-
Copot Pejabat karena Pengajian, MUI Minta Erick Thohir Tegur Komisaris Pelni
Copot Pejabat karena Pengajian, MUI Minta Erick Thohir Tegur Komisaris Pelni
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Amirsyah Tambunan menyayangkan tindakan komisaris PT Pelni yang mencopot pejabatnya karena berencana . . .
-
Isu Reshuffle Usai Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud
Isu Reshuffle Usai Penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud
Isu reshuffle atau kocok ulang kabinet berembus usai Rapat Paripurna DPR RI menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan . . .
-
Heboh Pria Bakar Diri di Pasar Parungpanjang Bogor
Heboh Pria Bakar Diri di Pasar Parungpanjang Bogor
Informasi ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran . . .
-
Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
Kementerian Luar Negeri Singapura membantah tudingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan negeri singa merupakan surga bagi koruptor. Sebelumnya, . . .
Berita Terbaru
-
Sidang Habib Rizieq Bakal Tertutup dan Tidak Disiarkan, Aziz Yanuar: Kami Dihajar
Sidang Habib Rizieq Bakal Tertutup dan Tidak Disiarkan, Aziz Yanuar: Kami Dihajar
Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar tidak setuju persidangan kliennya tak disiarkan secara virtual pada 12 dan 14 April mendatang di Pengadilan Negeri (PN) . . .
-
Pemerintah Gratiskan Ongkir Harbolnas Jelang Lebaran, Ini Kata Pelaku E-Commerce
Pemerintah Gratiskan Ongkir Harbolnas Jelang Lebaran, Ini Kata Pelaku E-Commerce
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (Indonesian E-Commerce Association/idEA), Bima Laga menyambut baik kebijakan pemerintah yang akan menyubsidi ongkos kirim . . .
-
Pengamat: Bukan Usul Jokowi Atau Hasil Survei, Capres PDIP Hanya Ditentukan Megawati
Pengamat: Bukan Usul Jokowi Atau Hasil Survei, Capres PDIP Hanya Ditentukan Megawati
Isu terkait adanya calon presiden (capres) poros istana dan non istana untuk Pemilu 2024 terus bergulir dan menjadi spekulasi politik masyarakat.Poros istana yang . . .
-
Gempa Malang Dirasakan Sampai Yogya, Warga: Getaran Kuat Seperti Dihempaskan
Gempa Malang Dirasakan Sampai Yogya, Warga: Getaran Kuat Seperti Dihempaskan
Gempa Malang dengan magnitudo 6,7 pada Sabtu 10 April 2021 pukul 14.00, getarannya terasa sampai wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Staf Bidang Geofisika . . .
-
Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
Singapura Bantah KPK Soal Tudingan Jadi Surga Koruptor
Kementerian Luar Negeri Singapura membantah tudingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan negeri singa merupakan surga bagi koruptor. Sebelumnya, . . .