- Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
- Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?
- Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf
- Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru
- Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
- Ponpes di Cianjur Roboh, Pencarian Korban Tertimbun Dilanjutkan Minggu Pagi
- Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini
- Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI
- Segera Disidang, Raffi Ahmad Juga Dipolisikan soal Protkes
- Natalius Pigai Bongkar Fakta Mengerikan, Komnas HAM Terpojok
Timses Bobby yang Ditangkap saat Bagi-bagi Uang Raib, Warga Medan : Mirip Harun Masiku ya...

Kasus bagi-bagi uang yang dilakukan Kamsiah Bintang (KB) untuk mendukung pasangan Bobby-Aulia Rahman di Pilkada Medan terus dalam pengusutan Panwas Kecamatan Medan Deli.
Namun pengusutan itu tidak mudah, sebab KB kini menghilang. Panwas telah mencoba menelusuri alamat yang pernah disebut KB, tapi wania itu tidak ada di sana.
“Sepertinya dia tidak pernah lagi menampakkan diri. Kita sudah panggil untuk pemeriksaan lanjutan, KB tidak pernah muncul,” kata Sugeng Afriadi, anggota tim pemeriksa Panwas Medan Timur.
Baca Lainnya :
- Anies Baswedan Terpilih Jadi Wakil Ketua C40 Cities Bersama Gubernur Tokyo0
- Seorang Istri di NTT Aniaya Suaminya dengan Kapak hingga Tewas0
- Fadli Zon Sindir Polisi Panggil Tukang Tenda Nikahan Anak Habib Rizieq0
- Muslim Uighur Disebut Dipaksa Makan Daging Babi Tiap Jumat0
- Ketua DPRD: Gaji Anggota Tak Naik, Anggaran RKT untuk Rakyat0
Sejauh ini Panwas baru melakukan pemeriksaan awal terhadap KB, yakni saat ia ditangkap sewaktu beraksi membagi-bagikan uang kepada warga pada Minggu malam 29 November 2020 di Gang Sakiran, Kelurahan Gaharu, Medan Timur. Panwas juga telah meminta keterangan sejumlah warga yang mengaku menerima uang dari KB.
Hasilnya, Panwas menemukan indikasi kuat kalau KB melakukan politik uang pada Pilkada Medan. Setiap orang yang mau menerima uang Rp 50 ribu darinya diminta untuk berfoto dengan menunjukkan dua jari sebagai tanda dukungan kepada pasangan nomor 2, yaitu Bobby Nasution dan Aulia Rahman.
“Tapi belakangan, ketika Panwas membutuhkan tambahan penjelasan dari KB, yang bersangkutan tidak mau datang. Hari ini Sabtu 5 Desember 2020 adalah batas akhir bagi Panwas untuk memproses kasus ini,” ujar Sugeng.
Malam saat KB ditangkap warga, wanita itu sama sekali tidak punya KTP atau identitas lainnya. Sementara Panwas tidak punya kewenangan untuk menahan pelaku. Akhirnya KB dibebaskan setelah dimintai keterangan secukupnya.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 896.642 Sembuh : 727.358 Meninggal : 25.767 Dirawat : 143.517
Berita Populer
-
Segera Disidang, Raffi Ahmad Juga Dipolisikan soal Protkes
Segera Disidang, Raffi Ahmad Juga Dipolisikan soal Protkes
Selebritas Raffi Ahmad digugat menyampaikan permintaan maaf di tujuh stasiun televisi dan koran nasional terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 saat . . .
-
Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI
Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI
Menghadapi kekhawatiran masyarakat mengenai vaksin Covid-19, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) angkat bicara.Melalui rilis medianya, . . .
-
Natalius Pigai Bongkar Fakta Mengerikan, Komnas HAM Terpojok
Natalius Pigai Bongkar Fakta Mengerikan, Komnas HAM Terpojok
Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai membongkar langkah Komnas HAM menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai melanggar . . .
-
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini
Gunung Merapi kembali erupsi petang ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran terjadi pukul 17.00 . . .
-
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Sebanyak 1.200 orang warga yang mengungsi akibat gempa magnitudo 6,2 di pegunungan Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumandaa, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, . . .
Berita Terbaru
-
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan pernyataan yang berbeda dalam menyikapi informasi dugaan . . .
-
Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?
Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?
Ekonom senior Dr Rizal Ramli kembali mengkritik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengklaim kalau ekonomi Indonesia tahun ini bisa tumbuh di . . .
-
Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf
Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf
Para pelayat mendatangi pemakaman Habib Ali bin Assegaf. Meski sudah ada imbauan agar pengikut Habib menghindari kerumunan, namun tetap saja, kerumunan . . .
-
Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru
Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru
Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diguyur hujan abu vulkanik setelah Gunung Semeru erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh empat . . .
-
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Sebanyak 1.200 orang warga yang mengungsi akibat gempa magnitudo 6,2 di pegunungan Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumandaa, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, . . .