- Makin Panas, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Ada Nama Marzuki Alie
- Asa Ayah Korban Penembakan Cengkareng Tak Mau Bripka CS Dihukum Mati
- Dokumen AS: Pangeran Saudi Restui Pembunuhan Jamal Khashoggi
- KPK Tangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
- Moeldoko yang Merasa Ditekan SBY
- Ini Dia Pak Isa, Orang Terkaya di Indonesia Versi Sri Mulyani
- Geram Jokowi Izinkan Industri Miras, MUI: Mulutnya Saja Pancasila!
- Jokowi Minta RI Tak Jadi Korban Raksasa Internet Dunia
- Gibran dan Bobby Nasution Dilantik Jadi Wali Kota Hari Ini
- Uang Korupsi Benur Diduga Mengalir ke Perusahaan Edhy Prabowo
Terungkap! Pria Indonesia Diduga Jadi Ratu Penipu Hollywood

Hingga kini latar belakang Gobind di Indonesia itu belum banyak diketahui. Tapi dia diduga punya dua komplotan di Jakarta.
"Para korban mengatakan mereka menyerahkan ratusan dolar per hari kepada supir sebagai 'biaya transportasi' dan sering juga ratusan dolar untuk 'izin foto' atau biaya lain yang disebut penting," tulis Vanessa Grigoriadis dan Josh Dean dalam Vanity Fair.
"Ratu itu, menurut polisi Indonesia, memiliki paling tidak dua komplotan di Jakarta, yang menagih biaya. Menilik informasi yang kami dapatkan dari korban ... Ratu Penipu biasanya mendapatkan beberapa ribu dolar per korban - selain mereka yang ditipu beberapa kali, dan bolak balik ke Indonesia dan masih berharap untuk mendapatkan karier besar," tambahnya.
Belakangan diketahui bahwa nama Gobind ternyata palsu. Melalui foto-foto yang dikirim ke Ben Decker, penyelidik informasi salah pada platform digital, ditemukan bahwa nama Gobind Lal terkait dengan pria Indonesia lain bernama Rudy Sutopo.
Rudy Sutopo ternyata merupakan pengusaha Indonesia yang sempat dipenjara. Rudy Sutopo tidak dapat dihubungi, namun sang mantan istri mengatakan bahwa Gobind adalah murid dari Rudy. Selain itu mantan istri yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan bahwa keduanya bertemu di penjara Cipinang dan Rudy sering melindungi Gobind.
"Dia selalu mendengar kabar dia (Gobind). Hampir setiap hari, namun selalu melalui pesan langsung DM (direct message), dari salah satu dari banyak akun media sosialnya," tulis Vanity Fair.
Menurut penjelasan FBI, dalam skema penipuan transnasional dengan sasaran warga Amerika Serikat itu, para korban awalnya dikontak dengan teks, email, atau tawaran pekerjaan mewah dalam industri hiburan. Para korban kemudian diberitahu bahwa pekerjaan itu mengharuskannya untuk mengunjungi Jakarta, Indonesia, untuk mencoba jasa yang ditawarkan.
"Para korban diberitahu bahwa pekerjaan mensyaratkan mereka untuk ke Indonesia, biasanya ke Jakarta untuk apa yang disebut mencoba jasa mereka. Begitu tiba di Indonesia, mereka ditemui seorang supir dan dipaksa memberikan uang dolar Amerika untuk jasa supir. Para korban diminta untuk terus membayar jasa lain dan biaya lain sampai perjalanan selesai atau mereka sadar mereka telah ditipu. Para korban tidak mendapat penggantian biaya perjalanan atau biaya lain saat di Indonesia," jelas FBI. [SB]
<< Kembali ke Halaman Sebelumnya
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.329.074 Sembuh : 1.136.054 Meninggal : 35.981 Dirawat : 157.039
Berita Populer
-
KPK Tangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
KPK Tangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Jumat (26/2) . . .
-
Makin Panas, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Ada Nama Marzuki Alie
Makin Panas, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Ada Nama Marzuki Alie
Partai Demokrat memecat tujuh orang kadernya karena dinilai terlibat upaya kudeta terhadap kursi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Keputusan ini diambil . . .
-
Asa Ayah Korban Penembakan Cengkareng Tak Mau Bripka CS Dihukum Mati
Asa Ayah Korban Penembakan Cengkareng Tak Mau Bripka CS Dihukum Mati
"Jangan mati dibalas mati." Begitulah asa yang disampaikan ayah Fery Saut Simanjuntak yang menjadi korban penembakan Bripka CS. Fery merupakan satu dari 4 korban . . .
-
Dokumen AS: Pangeran Saudi Restui Pembunuhan Jamal Khashoggi
Dokumen AS: Pangeran Saudi Restui Pembunuhan Jamal Khashoggi
Amerika Serikat akhirnya merilis dokumen intelijen yang mengindikasikan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), merestui . . .
Berita Terbaru
-
Makin Panas, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Ada Nama Marzuki Alie
Makin Panas, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, Ada Nama Marzuki Alie
Partai Demokrat memecat tujuh orang kadernya karena dinilai terlibat upaya kudeta terhadap kursi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Keputusan ini diambil . . .
-
Asa Ayah Korban Penembakan Cengkareng Tak Mau Bripka CS Dihukum Mati
Asa Ayah Korban Penembakan Cengkareng Tak Mau Bripka CS Dihukum Mati
"Jangan mati dibalas mati." Begitulah asa yang disampaikan ayah Fery Saut Simanjuntak yang menjadi korban penembakan Bripka CS. Fery merupakan satu dari 4 korban . . .
-
Dokumen AS: Pangeran Saudi Restui Pembunuhan Jamal Khashoggi
Dokumen AS: Pangeran Saudi Restui Pembunuhan Jamal Khashoggi
Amerika Serikat akhirnya merilis dokumen intelijen yang mengindikasikan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), merestui . . .
-
KPK Tangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
KPK Tangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Jumat (26/2) . . .
-
Moeldoko yang Merasa Ditekan SBY
Moeldoko yang Merasa Ditekan SBY
Polemik kudeta Partai Demokrat (PD) membuat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) . . .