- Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
- Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?
- Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf
- Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru
- Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
- Ponpes di Cianjur Roboh, Pencarian Korban Tertimbun Dilanjutkan Minggu Pagi
- Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini
- Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI
- Segera Disidang, Raffi Ahmad Juga Dipolisikan soal Protkes
- Natalius Pigai Bongkar Fakta Mengerikan, Komnas HAM Terpojok
Surat Sandiaga Uno untuk Kaum Milenial di Tengah Pandemi Corona

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan
sejumlah pesan bagi kaum milenial dalam sebuah surat berjudul Milenial (Kaum
Rebahan). Pesan ini disampaikan di tengah penyebaran pandemi virus corona atau
Covid-19 yang terus meluas.
Surat ini juga ditujukan Sandi kepada mereka lebih senang
mendengarkan podcast daripada membaca tulisan. Mereka yang lebih banyak berdiam
daripada memenuhi jalanan, hingga mereka yang terbiasa menggunakan dua jempol
untuk menjawab tantangan.
“Saatnya sudah tiba, dunia butuh jawaban dari teman-teman yang terbiasa santuy menghadapi persoalan,” kata Sandi memulai suratnya di Jakarta, Senin, 13 April 2020.
Baca Lainnya :
- DPR Bahas Omnibus Law RUU Cipta Kerja dari Klaster Termudah0
- Mirisnya Afrika, Saat Pandemi Corona Wabah Belalang Menyerang Dahsyat0
- Permenhub Soal Covid-19: Ojek Dibolehkan Bonceng Penumpang0
- Ganjar Minta ke Anies dan Emil Agar Warga Jateng di Jabodebek Dapat Sembako0
- Dekati Puncak Covid, Tes PCR Ditargetkan 9.000 Orang per Hari0
Sandi mengatakan, social distancing sebagai cara memutus
penyebaran virus Corona seharusnya tidak jadi masalah karena tidak ada yang mau
diganggu saat rebahan. Akan tetapi, Sandi menilai kamu rebahan harus pintar
mengedukasi dan jadi contoh bagi sanak famili mereka. Salah satunya seperti
memastikan orang-orang terdekat mau menjaga jarak.
Lalu, Sandi juga meminta milenial yang mengaku kaum rebahan,
untuk menggunakan media sosial sebagai sarana untuk saling mengingatkan. “Unjuk kebolehan di media sosial, berbagi
kreativitas di grup-grup percakapan. Lupakan salam dan salim sementara waktu
tapi silaturahmi tetap dijaga dengan saling membantu,” ujarnya.
Selain itu, Sandi juga mengajak milenial membuka peluang
untuk menggali potensi diri sebesar-besarnya dan memanfaatkan waktu luang untuk
belajar tanpa batas. “Menonton tutorial menajamkan bakat. Mengikuti kelas
online untuk menambah pengetahuan. Berdiskusi lintas komunitas untuk menambah
kepercayaan diri. Teman-teman harus menularkan virus harapan setiap waktu.”
Bagi Sandi, kaum milenial adalah harapan. Menurut dia, tidak
masalah menjadi kaum rebahan asalkan tidak berpangku tangan. Walaupun pandemi
pasti berlalu, kata dia, tetapi ini bukan waktunya untuk menunggu. “Teman-teman
harus jadi peluru, menembus ruang dan waktu. Jika belum mampu menjadi solusi,
jangan mau jadi beban. Gunakan keterbatasan untuk melatih kesabaran. Jadikan
kesendirian untuk membangun masa depan,” ujar Sandi
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 896.642 Sembuh : 727.358 Meninggal : 25.767 Dirawat : 143.517
Berita Populer
-
Segera Disidang, Raffi Ahmad Juga Dipolisikan soal Protkes
Segera Disidang, Raffi Ahmad Juga Dipolisikan soal Protkes
Selebritas Raffi Ahmad digugat menyampaikan permintaan maaf di tujuh stasiun televisi dan koran nasional terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 saat . . .
-
Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI
Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI
Menghadapi kekhawatiran masyarakat mengenai vaksin Covid-19, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) angkat bicara.Melalui rilis medianya, . . .
-
Natalius Pigai Bongkar Fakta Mengerikan, Komnas HAM Terpojok
Natalius Pigai Bongkar Fakta Mengerikan, Komnas HAM Terpojok
Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai membongkar langkah Komnas HAM menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai melanggar . . .
-
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini
Gunung Merapi kembali erupsi petang ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran terjadi pukul 17.00 . . .
-
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Sebanyak 1.200 orang warga yang mengungsi akibat gempa magnitudo 6,2 di pegunungan Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumandaa, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, . . .
Berita Terbaru
-
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan pernyataan yang berbeda dalam menyikapi informasi dugaan . . .
-
Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?
Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?
Ekonom senior Dr Rizal Ramli kembali mengkritik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengklaim kalau ekonomi Indonesia tahun ini bisa tumbuh di . . .
-
Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf
Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf
Para pelayat mendatangi pemakaman Habib Ali bin Assegaf. Meski sudah ada imbauan agar pengikut Habib menghindari kerumunan, namun tetap saja, kerumunan . . .
-
Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru
Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru
Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diguyur hujan abu vulkanik setelah Gunung Semeru erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh empat . . .
-
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Sebanyak 1.200 orang warga yang mengungsi akibat gempa magnitudo 6,2 di pegunungan Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumandaa, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, . . .