- JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air
- Kisah Rencana Djoko Tjandra Bertemu Ma ruf Amin Dibantah Mentah-mentah
- PSI Nyinyir Saat Anies Dianggap Tak Kerja Atasi Banjir
- Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
- Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
- Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
- Tiga Orang Tewas Ditembak di Kafe Cengkareng
- Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq
- Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
- Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Soal Pemberlakukan Sanksi, Capres: Program Vaksinasi Tidak Boleh Gagal

Pemerintah telah memulai program vaksinasi massal dengan target untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Sasarannya mencakup 182 juta atau sekitar 70 persen jumlah penduduk Indonesia.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan bahwa program ini tidak boleh gagal dan harus berhasil.
"Ini merupakan program vaksinasi terbesar dan paling menentukan yang pernah kita laksanakan. Program vaksinasi ini harus berhasil dan tidak boleh gagal,” katanya dalam Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik Lingkup Polres/Polresta/Polrestabes/Polres Metro Tahun 2020, Selasa (16/2/2021).
Baca Lainnya :
- Maruf Amin: Wajib Vaksin, Berdosa Bila Belum Herd Immunity0
- Menkes Bilang, Kalau Indonesia Harus Lockdown karena Covid-19, Jadi Kayak Perang Vietnam-AS0
- Sejuta Kasus Positif Disusul Rekor Kematian Covid0
- Doni Monardo tak Pernah Buka Masker Bisa Positif Covid-190
- Pesan Menkes Pada Orang Kaya, Ingat Empati Terhadap Rakyat Kecil, Sabar Tunggu Vaksin Covid-190
Untuk memastikan keberhasilan program vaksinasi, Ma'ruf mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Perpres No.14/2021. Dimana Perpres itu menegaskan vaksinasi covid-19 sifatnya wajib bagi mereka yang telah terdaftar dalam register Kementerian Kesehatan dan memenuhi persyaratan sebagai sasaran vaksinasi.
“Perpres tersebut juga menetapkan sanksi administratif bagi mereka yang menolak atau menghalangi vaksinasi Covid-19,” katanya.
Dia pun mengajak seluruh masyarakat agar memahami, mendukung dan mematuhi semua peraturan mengenai protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Hal ini sebagai perwujudan dari pelaksanaan Sila Kedua dan Sila Ketiga dari Pancasila.
“Melaksanakan vaksinasi dan protokol kesehatan adalah langkah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Karena kita melindungi orang lain termasuk diri dan keluarga kita dari penularan dan serangan wabah yang mematikan. Dan langkah itu tidak akan mencukupi bila vaksinasi belum mencapai 182 juta penduduk sehingga tercipta herd immunity, “ ucap dia. [SB]
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 0 Sembuh : 0 Meninggal : 0 Dirawat : 0
Berita Populer
-
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya ikut bicara soal kisruh Partai Demokrat . Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli . . .
-
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Bripka CS Penembak Anggota TNI di Cengkareng Jadi Tersangka
Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan pelaku penembakan di sebuah kafe Cengkareng, Jakarta Barat, adalah Bripka CS. Dalam insiden penembakan ini . . .
-
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam isu kudeta di tubuh partai. . . .
-
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Pasca ditundanya perjalanan ke Kota Naypyidaw, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi akhirnya melakukan pertemuan dengan delegasi junta . . .
-
Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq
Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq
Deklarator Front Persaudaraan Islam (FPI) Munarman menyebut kerumunan yang terjadi saat acara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), . . .
Berita Terbaru
-
JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air
JK Sebut Buzzer Sumber Kekacauan di Tanah Air
Wakil Presiden dua periode (2004-2009 dan 2014-2019), Jusuf Kalla (JK) kembali mengungkapkan uneg-unegnya seputar kiprah para buzzer di tanah air. Dia mengakui . . .
-
Kisah Rencana Djoko Tjandra Bertemu Ma ruf Amin Dibantah Mentah-mentah
Kisah Rencana Djoko Tjandra Bertemu Ma ruf Amin Dibantah Mentah-mentah
Djoko Tjandra tiba-tiba berkisah mengenai rencana bertemu Ma'ruf Amin di Malaysia. Cerita Djoko Tjandra dalam persidangan itu dibantah mentah-mentah oleh Istana . . .
-
PSI Nyinyir Saat Anies Dianggap Tak Kerja Atasi Banjir
PSI Nyinyir Saat Anies Dianggap Tak Kerja Atasi Banjir
Polemik banjir di DKI Jakarta tak selesainya hanya dengan surutnya air, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan . . .
-
Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
Wapres Ingin BSI Jadi Lembaga Penerima Wakaf Uang
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menjadi lembaga keuangan penerima wakaf dalam Gerakan Wakaf Uang Nasional (GWUN)."BSI . . .
-
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Pelapor Kecewa Polisi Tak Terbitkan Laporan Kerumunan Jokowi
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri disebut tidak menerbitkan laporan polisi yang hendak dibuat Koalisi Masyarakat Anti Ketidakadilan pada Kamis (25/2) terhadap . . .