- Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
- PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
- Jokowi Ungkap 5 Usaha Tahan Banting dari Infeksi Corona
- Menkeu: Ekonomi RI 2020 Masih Lebih Baik dari India dan Filipina
- Perpres 7 Tahun 2021 Dinilai Berpotensi Picu Konflik
- Indonesia Berharap Joe Biden Positif untuk Palestina
- Pimpinan DPR Minta Menkes Ambil Tindakan: RS untuk Pasien COVID Kini Penuh
- Fadli Zon Berpuisi Negeri di Tepi Jurang, Singgung Utang-Bencana
- Buru Harun Masiku, KPK akan Bentuk Satgas Khusus Kejar Buronan
- DPR Gelar Paripurna Tetapkan Listyo Sigit Jadi Kapolri
Sebab Angka Kematian COVID-19 di Indonesia di Atas Rata-rata

Jakarta - Apabila kita meninjau tentang jumlah kematian akibat virus corona di Indonesia, persentasenya jauh lebih besar dari rata-rata dunia. Sebagai perbandingan, pasien meninggal di Indonesia mencapai 8 persen, sedangkan di dunia hanya 1-2 persen saja.
Lalu, mengapa angka kematian di Indonesia jauh lebih besar dari rata-rata? Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dari Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu, pun angkat bicara. Pertama, ia menjelaskan bahwa pasien umumnya meninggal akibat penyakit penyerta sebelumnya.
Penyakit yang dimaksudkan Wiendra itu termasuk degeneratif, seperti diabetes dan hipertensi. Ia menegaskan orang dengan kondisi kronis ini memang bisa memperburuk kondisi tubuh.
Baca Lainnya :
- 7 Efek Buruk dari Konsumsi Obat Tidur0
- 5 Buah Penangkal Racun dalam Tubuh0
- Bahaya Mendiagnosis Penyakit di Internet0
- Makanan Penyumbang KegemukaN0
- Apakah dia mengalami Depresi? Cek Bicaranya0
“Dari semua pasien, kebanyakan memiliki riwayat penyakit terdahulu. Jadi, ini juga yang mempengaruhi angka kematian yang tinggi,” jelasnya dalam telekonferensi di Jakarta, pekan lalu.
Menambahkan pernyataan Wiendra, pengajar senior di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, juga menegaskan bahwa pengecekan terhadap seluruh masyarakat belum sepenuhnya terlaksana. Itu berarti angka orang yang terinfeksi pun ikut minim.
“Dari yang sudah ketahuan, kebetulan ada penyakit penyerta jadi mempengaruhi persentase yang tinggi juga,” ujarnya.
Meski begitu, Indonesia kini telah mempersiapkan diri untuk meminimalkan angka kematian akibat COVID-19. Wiendra mengatakan Kementerian Kesehatan berusaha menginstruksikan pengecekan virus dengan skala masyarakat yang lebih besar.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 951.651 Sembuh : 772.790 Meninggal : 27.203 Dirawat : 151.658
Berita Populer
-
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden akan tetap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tapi akan mengupayakan pembentukan negara Palestina. . . .
-
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap pengasuh pesantren dan para tokoh agama mendapat prioritas program vaksinasi Covid-19. Sebab menurutnya, kiai pesantren dan . . .
-
Tak Hadiri Pelantikan Joe Biden, Trump Berjanji akan Kembali
Tak Hadiri Pelantikan Joe Biden, Trump Berjanji akan Kembali
Donald Trump berjanji akan "kembali lagi dalam wujud apa pun" setelah meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya sebagai presiden.Dia mengatakan kepada para . . .
-
Fakta Terbaru Kasus Mesum di RSD Wisma Atlet, Pasien Jadi Tersangka, Perawat Tak Dipidana
Fakta Terbaru Kasus Mesum di RSD Wisma Atlet, Pasien Jadi Tersangka, Perawat Tak Dipidana
Polisi menyampaikan sejumlah fakta terbaru terkait kasus hubungan seksual sesama jenis yang dilakukan perawat dan pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, . . .
-
Walhi: Ini Bukan Bencana Alam, Tapi Pemerintah Merencanakan Bencana
Walhi: Ini Bukan Bencana Alam, Tapi Pemerintah Merencanakan Bencana
Dalam pandangan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), bencana banjir yang terjadi khususnya di Kalimantan Selatan bukanlah bencana alam, melainkan bencana . . .
Berita Terbaru
-
Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
Lebih dari 20 orang tewas dalam dua bom bunuh diri yang menghantam Baghdad, Irak, pada Kamis (21/1) pagi.Wartawan AFP mengaku mendengar ledakan besar diikuti dengan . . .
-
PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Sukamta mengkritisi Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan . . .
-
Jokowi Ungkap 5 Usaha Tahan Banting dari Infeksi Corona
Jokowi Ungkap 5 Usaha Tahan Banting dari Infeksi Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ada lima sektor usaha yang akan bertahan di masa pandemi covid-19. Mereka adalah pangan, farmasi dan rumah sakit, teknologi, . . .
-
Menkeu: Ekonomi RI 2020 Masih Lebih Baik dari India dan Filipina
Menkeu: Ekonomi RI 2020 Masih Lebih Baik dari India dan Filipina
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memperkirakan, ekonomi Indonesia masih belum bisa tumbuh positif pada kuartal IV-2020. Pada periode itu, diperkirakannya ekonomi . . .
-
Perpres 7 Tahun 2021 Dinilai Berpotensi Picu Konflik
Perpres 7 Tahun 2021 Dinilai Berpotensi Picu Konflik
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) yang diteken . . .