- Kafe Dangdut di Jaksel Dirazia, Tamu-Pemandu Lagu Duduk Tak Berjarak
- GAWAT, 50 Persen atau 20.000 Warteg di Jakarta dan Sekitarnya Bakal Tutup Tahun 2021 Ini
- TikTok Dilarang di Italia karena Telan Korban Jiwa
- Jagokan Fitur Kamera, Samsung S21+ 5G Cocok untuk Social Expressor
- Usai Jaga di Pelantikan Biden, 200 Tentara AS Positif Corona
- Akan Diluncurkan 3 Hari Lagi, realme Watch S Pro Bisa Dibawa Menyelam Hingga 50 Meter
- Kemendikbud Akan Sanksi Sekolah yang Paksa Siswi Berjilbab
- Doni Monardo tak Pernah Buka Masker Bisa Positif Covid-19
- Dekat Dengan Biden, Posisi JK Semakin Kuat, Tapi Untuk Capreskan Anies Baswedan
- Draf RUU: Eks HTI Setara PKI, Dilarang Ikut Pilpres-Pilkada
Sarat Kontroversi, Luhut Tetap Ingin Jual Komodo

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan tetap akan mempromosikan proyek wisata Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur (NTT). Alasannya, komodo merupakan hewan yang hanya ada di Indonesia sehingga memiliki nilai jual tinggi.
"Karena saya pikir komodo ini cuma satu satunya di dunia, jadi kita harus jual," katanya dalam Rakornas Percepatan Pengembangan 2 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Jumat (27/11), seperti dilansir detikTravel dari CNN.
Ia mengakui jika proyek ini memang bersifat komersil. Namun, tujuannya adalah untuk menjaga keberlangsungan hewan langka tersebut.
Baca Lainnya :
- Tunggak Pembayaran, Perusahaan Surya Paloh dan China Sonangol Digugat PKPU0
- Jokowi Promosikan UU Cipta Kerja di KTT APEC: Perizinan hingga Pungli Dipangkas0
- Temui Donald Trump, Luhut: Apapun Hasil Pemilu AS, Pertemanan Perlu Dijaga0
- Warga Keberatan Tarif Tol JORR Bakal Naik0
- Danone Indonesia Tanggapi Kampanye Boikot Produk Prancis0
"Kalau dibilang komersil ya kami harus komersil, karena kami mau merawat binatang ini supaya binatang ini, dia punya DNA bisa kami pelihara terus," ucapnya.
Namun, ia menegaskan jika pengembangan destinasi wisata tersebut tetap mempertimbangkan kelestarian alam, khususnya komodo sendiri. Karenanya, ia menampik anggapan sejumlah kalangan yang menilai jika pembangunan wisata komodo ini tidak merawat habitat komodo.
"Karena orang tidak suka atau terus terang saja, underestimate kepada kami. Waktu keputusan gubernur dikonsolidasikan itu dianggap kami malah tidak merawat, justru kami merawat maksudnya," katanya.
Luhut juga menyarankan Gubernur NTT untuk menunjuk konsultan global yang memiliki pengalaman menata pariwisata premium untuk mengelola wisata Pulau Komodo. Nantinya, pemerintah akan menyediakan wisata premium di kawasan tersebut.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 977.474 Sembuh : 791.059 Meninggal : 27.664 Dirawat : 158.751
Berita Populer
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemerintah Jokowi atas Banjir di Kalimantan Selatan
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemerintah Jokowi atas Banjir di Kalimantan Selatan
Belasan organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam "Bersihkan Indonesia akan mengajukan gugatan kelompok atau class action atas bencana banjir yang . . .
-
Benteng Akal Sehat, Agar Tidak Cidera Saldi Isra Disarankan Mundur Dari Hakim MK
Benteng Akal Sehat, Agar Tidak Cidera Saldi Isra Disarankan Mundur Dari Hakim MK
Mahkamah Konstitusi (MK) memiliki tugas mengawal konstitusi suapaya cita-cita kemerdekaan tercapai.MK menolak gugatan tokoh bangsa Rizal Ramli soal ambang batas . . .
-
Keterlaluan! Setelah Uang Bansos, Giliran Uang Buruh Rp43 Triliun Diduga Dikorupsi
Keterlaluan! Setelah Uang Bansos, Giliran Uang Buruh Rp43 Triliun Diduga Dikorupsi
Mengerikan dan keterlaluan. Setelah kasus korupsi uang bantuan sosial untuk rakyat miskin, kasus Jiwasraya, Asabri, AJB Bumiputera, kini uang buruh diduga dikorupsi. . . .
-
Draf RUU: Eks HTI Setara PKI, Dilarang Ikut Pilpres-Pilkada
Draf RUU: Eks HTI Setara PKI, Dilarang Ikut Pilpres-Pilkada
Draf revisi Undang-undang (UU) tentang Pemilu yang masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) prioritas DPR tahun 2021 mengatur larangan bagi eks anggota . . .
-
Usai Jaga di Pelantikan Biden, 200 Tentara AS Positif Corona
Usai Jaga di Pelantikan Biden, 200 Tentara AS Positif Corona
Sebanyak 150 sampai 200 anggota Garda Nasional yang bertugas di pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington D.C dinyatakan positif . . .
Berita Terbaru
-
Kafe Dangdut di Jaksel Dirazia, Tamu-Pemandu Lagu Duduk Tak Berjarak
Kafe Dangdut di Jaksel Dirazia, Tamu-Pemandu Lagu Duduk Tak Berjarak
Tim Pemburu Covid-19 Polres Metro Jakarta Selatan melaksanakan patroli skala besar malam ini bersama unsur TNI dan Pemkot Jaksel. Patroli dilaksanakan dalam rangka . . .
-
GAWAT, 50 Persen atau 20.000 Warteg di Jakarta dan Sekitarnya Bakal Tutup Tahun 2021 Ini
GAWAT, 50 Persen atau 20.000 Warteg di Jakarta dan Sekitarnya Bakal Tutup Tahun 2021 Ini
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir setahun di Indonesia berdampak ke berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi.Diperkirakan sekitar 50 persen warteg atau . . .
-
TikTok Dilarang di Italia karena Telan Korban Jiwa
TikTok Dilarang di Italia karena Telan Korban Jiwa
Italia memblokir sementara aplikasi media sosial TikTok untuk pengguna dengan usia tertentu setelah terjadi kematian.Sebagaimana dilansir Guardian, seorang gadis . . .
-
Jagokan Fitur Kamera, Samsung S21+ 5G Cocok untuk Social Expressor
Jagokan Fitur Kamera, Samsung S21+ 5G Cocok untuk Social Expressor
Social expressor ialah mereka yang tidak pernah ragu untuk membagikan momen-momen berharga dan epik di media sosial. Oleh karenanya, bagi mereka kamera andal jadi . . .
-
Usai Jaga di Pelantikan Biden, 200 Tentara AS Positif Corona
Usai Jaga di Pelantikan Biden, 200 Tentara AS Positif Corona
Sebanyak 150 sampai 200 anggota Garda Nasional yang bertugas di pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington D.C dinyatakan positif . . .