- Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq Diperlakukan seperti H
- Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
- Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
- Beda Suara Rocky Gerung & Dokter Tirta soal Kerumunan Jokowi
- SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
- Pakar: Kerumunan Jokowi Kurang Tepat Jadi Teladan Nasional
- Rocky Gerung Sindir Kerumunan Jokowi di NTT
- Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
- Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
- Kejagung Endus Aset Tersangka Asabri di Jawa Hingga Sulawesi
Sandiwara Otak Perampokan Setengah Miliar, Berlagak Kejar Pelaku

Perampokan uang sebesar Rp 563 juta di Kota Semarang sudah direncanakan matang. Bahkan otak dari komplotan tersebut bersandiwara mengejar pelaku ketika peristiwa terjadi.
Hal itu diketahui ketika prakekonstruksi dilakukan di lokasi kejadian, Jalan Krakatau VIII Semarang. Para pelaku datang yaitu Susanto (39) warga Gayamsari Semarang, Rahmat (39), Frans Panjaitan (36), dan Maftuhi (25) warga Bumijaya, Lampung Tengah. Kemudian Vidi Kondian (30) warga Mekar Jaya, Lampung Tengah dan Moch Agus Irawan (38) warga Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Ada 30 adegan yang dilakoni para tersangka dan saksi di lokasi. Pertama yaitu kedatangan 4 pelaku, Rahmat, Frans, Maftuhi, dan Vidi menggunakan dua motor dan sembunyi di balik tanaman tidak jauh dari lokasi.
Baca Lainnya :
- Rasisme Pigai dan Kenangan Janji Jokowi Jaga Kehormatan Papua0
- RR: Jangan Mimpi Ekonomi Pulih Dengan Model Kepemimpinan Jokowi0
- Memalukan, Oknum Polisi Ini Tepergok Warga Mencuri Mobil Pikap 0
- Suara Senayan Saat Transfer Lintas Negara untuk FPI Terendus PPATK0
- Senator Papua soal Rasialisme ke Pigai: Jangan Buat Bara Api0
Kemudian saksi atau korban, Teguh datang dengan mobil dan parkir di depan kantornya yang bergerak di bidang migas. Teguh baru pulang mengambil uang perusahaan.
Saat turun dari mobil, komplotan itu mulai menghampiri dan salah satu pelaku, Frans turun dari motor lalu merebut tas yang dibawa Teguh sambil menodongkan senjata api. Frans mengaku sempat kaget ketika Teguh menggertak kalau dia juga punya senjata.
"Saya sempat takut karena dia (Teguh) bilang juga punya senjata," kata Frans saat memperagakan adegan mengambil tas, Senin (25/1/2021).
Setelah berhasil mengambil satu tas, mereka langsung kembali ke motor dan kabur. Ketika itu beberapa orang yang melihat keributan mulai berkumpul cepat sehingga tidak jauh dari lokasi, Frans melepas tembakan.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.306.141 Sembuh : 1.112.725 Meninggal : 35.254 Dirawat : 158.162
Berita Populer
-
Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
Tanggapi Video Jokowi Di NTT, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ingin Hukum Tidak Pandang Bulu
Video kegiatan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) banyak disorot lantaran diduga menimbulkan kerumunan masyarakat. Pembagian souvenir yang dilakukan . . .
-
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Dokter Tirta Sebut Kerumunan Jokowi Tak Relevan Disanksi
Relawan Peduli Pencegahan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi atau lebih akrab disapa Dokter Tirta menilai sanksi kerumunan tak relevan bila diterapkan pada kasus kerumunan . . .
-
Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Menteri Jokowi Ramaikan Bursa Capres, Peta 2024 Bisa Berubah
Dua lembaga survei merilis hasil survei Pilpres 2024 di waktu hampir bersamaan. Nama-nama di lingkaran Presiden Joko Widodo muncul dalam persaingan.Parameter Politik . . .
-
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Munarman: Kerumunan Sambut Jokowi di NTT Diduga Langgar Protokol Kesehatan
Pendiri Front Persaudaraan Islam atau FPI baru Munarman mengatakan kerumunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maumere, NTT, bisa dikenakan Pasal 160 KUHP tentang . . .
-
Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
Epidemiolog Kritik Kerumunan Jokowi di NTT
Epidemiolog asal Universitas Griffith, Dicky Budiman mengkritik kerumunan penyambutan Presiden Joko Widodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh warga setempat."Presiden . . .
Berita Terbaru
-
Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq Diperlakukan seperti H
Munarman: Rakyat Indonesia Menunggu Jokowi Diperlakukan seperti Habib Rizieq Diperlakukan seperti H
Deklarator Front Persaudaraan Islam (FPI) Munarman menyebut kerumunan yang terjadi saat acara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), . . .
-
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Kisruh Demokrat, SBY Turun Gunung Artinya Lawan Makin Membesar
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya ikut bicara soal kisruh Partai Demokrat . Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli . . .
-
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Heboh Kedubes RI Diserbu Myanmar, Menlu Bertemu Pejabat Junta
Pasca ditundanya perjalanan ke Kota Naypyidaw, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi akhirnya melakukan pertemuan dengan delegasi junta . . .
-
Beda Suara Rocky Gerung & Dokter Tirta soal Kerumunan Jokowi
Beda Suara Rocky Gerung & Dokter Tirta soal Kerumunan Jokowi
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (23/2) lalu menjadi sorotan publik lantaran . . .
-
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
SBY: Yang Dilakukan Moeldoko Merugikan Nama Baik Jokowi
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut langsung nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam isu kudeta di tubuh partai. . . .