- Serang Nus Kei, Anak Buah John Kei Divonis hingga 2 Tahun Bui
- Gempa Dahsyat 7,1 Skala Richter Dirasakan Kuat di Manado hingga Halmahera Maluku Utara
- Gibran Rakabuming Raka Sah Jadi Wali Kota Solo
- Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
- PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
- Jokowi Ungkap 5 Usaha Tahan Banting dari Infeksi Corona
- Menkeu: Ekonomi RI 2020 Masih Lebih Baik dari India dan Filipina
- Perpres 7 Tahun 2021 Dinilai Berpotensi Picu Konflik
- Indonesia Berharap Joe Biden Positif untuk Palestina
- Pimpinan DPR Minta Menkes Ambil Tindakan: RS untuk Pasien COVID Kini Penuh
PSBB, Emil Izinkan Pekerja Pabrik di Bekasi Tak WFH, tapi Karyawan Dites Corona

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan tak seluruhnya perusahaan dan dunia usaha dapat menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) jika nanti diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), khususnya untuk buruh pabrik yang ada di Kabupaten Bekasi.
Dia menyebut di Kabupaten Bekasi, WFH hanya dapat dilakukan 60 persen di perkantoran dan dunia usaha dan pabrik.
"Kita lakukan hasil kajian kami yang bisa WFH itu hanya 60 persen dulu kita kira semua bisa WFH. 40 persen enggak bisa WFH salah satunya karena mereka bekerja dengan megang alat-alat berat dan yang hanya ada di lapangan," kata Ridwan Kamil saat wawancara bersama kumparan, Sabtu (11/4).
Baca Lainnya :
- Syafril Sebut Pemerintah Lambat dan Abai Dalam atasi Penanganan Covid-190
- Pembocor Perselingkuhan Bill Clinton - Lewinsky Meninggal Dunia0
- Terciduk di Hotel, 14 ABG Pesta Seks dan Narkoba saat Corona0
- Virus Corona: Karantina wilayah membuat kehidupan jutaan anak keluarga miskin di India kacau balau0
- India - Inggris Seret China ke Pengadilan Internasional dan Tuntut Ganti Rugi karena Covid190
Karena itu, pria yang disapa Emil itu menuturkan pihaknya membuat syarat bagi perusahaan yang tetap bekerja untuk melakukan rapid test. Hal itu, harus dilakukan bagi atasan hingga karyawan untuk memastikan aman dari virus corona.
"Kita beri izin mereka kerja seperti biasa dengan syarat dari dirut sampai OB-nya sampai satpam harus test covid dulu atas biaya sendiri atas biaya perusahaan. Sehingga mereka memastikan tidak ada manusia di kompleks pabrik itu yang tidak terkonfirmasi dengan jelas," tutur dia.
Dengan demikian, Emil berharap agar seluruh karyawan tak perlu cemas tertular virus corona dalam menjalankan tugasnya.
“Sehingga mereka bisa bekerja dengan tenang melakukan
kegiatan ekonomi tanpa khawatir. Kan sekarang ini masih khawatir takut kerja
takut kena dan sebagainya," ucap Emil.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 951.651 Sembuh : 772.790 Meninggal : 27.203 Dirawat : 151.658
Berita Populer
-
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden akan tetap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tapi akan mengupayakan pembentukan negara Palestina. . . .
-
Tak Hadiri Pelantikan Joe Biden, Trump Berjanji akan Kembali
Tak Hadiri Pelantikan Joe Biden, Trump Berjanji akan Kembali
Donald Trump berjanji akan "kembali lagi dalam wujud apa pun" setelah meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya sebagai presiden.Dia mengatakan kepada para . . .
-
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap pengasuh pesantren dan para tokoh agama mendapat prioritas program vaksinasi Covid-19. Sebab menurutnya, kiai pesantren dan . . .
-
Fakta Terbaru Kasus Mesum di RSD Wisma Atlet, Pasien Jadi Tersangka, Perawat Tak Dipidana
Fakta Terbaru Kasus Mesum di RSD Wisma Atlet, Pasien Jadi Tersangka, Perawat Tak Dipidana
Polisi menyampaikan sejumlah fakta terbaru terkait kasus hubungan seksual sesama jenis yang dilakukan perawat dan pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, . . .
-
Walhi: Ini Bukan Bencana Alam, Tapi Pemerintah Merencanakan Bencana
Walhi: Ini Bukan Bencana Alam, Tapi Pemerintah Merencanakan Bencana
Dalam pandangan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), bencana banjir yang terjadi khususnya di Kalimantan Selatan bukanlah bencana alam, melainkan bencana . . .
Berita Terbaru
-
Serang Nus Kei, Anak Buah John Kei Divonis hingga 2 Tahun Bui
Serang Nus Kei, Anak Buah John Kei Divonis hingga 2 Tahun Bui
Pengadilan Negeri Tangerang menjatuhkan vonis 1 tahun 8 bulan hingga 2 tahun penjara terhadap beberapa anak buah John Kei atas kasus penyerangan terhadap anak buah . . .
-
Gempa Dahsyat 7,1 Skala Richter Dirasakan Kuat di Manado hingga Halmahera Maluku Utara
Gempa Dahsyat 7,1 Skala Richter Dirasakan Kuat di Manado hingga Halmahera Maluku Utara
Gempa dahsyat berkekuatan 7,1 Skala Richter yang berpusat di Melonguane, Sulawesi Utara juga dirasakan getarannya oleh warga Halmahera Utara hingga kekuatan III skala . . .
-
Gibran Rakabuming Raka Sah Jadi Wali Kota Solo
Gibran Rakabuming Raka Sah Jadi Wali Kota Solo
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa sebagai wali kota-wakil wali kota Solo hasil Pilkada Surakarta 2020 dalam rapat pleno . . .
-
Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
Lebih dari 20 orang tewas dalam dua bom bunuh diri yang menghantam Baghdad, Irak, pada Kamis (21/1) pagi.Wartawan AFP mengaku mendengar ledakan besar diikuti dengan . . .
-
PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Sukamta mengkritisi Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan . . .