- Demokrat Beri Catatan Risma Pekerjakan Tunawisma di BUMN
- PDIP Respons TP3 soal Kematian Laskar FPI: Kok Presiden Lagi?
- Beri Pekerjaan Untuk 15 Pengemis, Risma Itu Ketua BEM Atau Mensos?
- MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
- Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
- Google Ancam Tutup Mesin Pencari Di Australia
- Gagalkan Penyelundupan Bibit Lobster Senilai Rp 6 Miliar, Polda Banten Tangkap 2 Orang
- Singgung Ekonomi Hijau Dan Digitalisasi, Jokowi Optimis Tahun 2021 Ekonomi Indonesia Bangkit
- Peran Maruf Amin Di Pemerintahan Minim, Sinyal Indonesia Tidak Butuh Posisi Wapres
- Pesan Menkes Pada Orang Kaya, Ingat Empati Terhadap Rakyat Kecil, Sabar Tunggu Vaksin Covid-19
PKS: Calling Visa Israel Bertentangan Dengan UUD 1945, Apa Jokowi Tahu?

Kritik keras disampaikan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI terhadap rencana pemerintah mengaktifkan kembali calling visa untuk Israel.
Menurut anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Bukhori Yusuf, rencana tersebut sama saja mengabaikan amanat konstitusi nasional dan bentuk pengkhianatan terhadap UUD 1945.
“Konstitusi kita menegaskan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Mirisnya lagi, keputusan tersebut tidak merepresentasikan aspirasi dan kehendak tulus masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam yang konsisten memihak pada kemerdekaan Palestina,” tegas Bukhori lewat keterangan persnya, Rabu (2/12).
Baca Lainnya :
- Polri: Benny Wenda Cuma Provokasi, Papua Seluruhnya Kondusif Dan Masih Sah Di Bawah NKRI0
- Fadli Zon hingga Rocky Gerung Hadiri Dialog Nasional Reuni 212, Mahfud Tak Hadir0
- Isolasi Mandiri Tidak Halangi Aktivitas Anies Pimpin Jakarta0
- Serahkan Hibah Kendaraan Ke TNI, Rachmawati Soekarnoputri: Semoga Dapat Digunakan Dan Dimanfaatkan 0
- Rizieq Shihab: Pancasila Enggak Usah Diobok-obok Jadi Ekasila0
Bukhori menambahkan, rencana Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia itu juga kontradiktif dengan komitmen Presiden Jokowi mendukung kemerdekaan Palestina yang disampaikan dalam pidato di Sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 23 September 2020 silam.
“Pertanyaannya adalah, apakah presiden mengetahui tindakan anak buahnya (KemenkumHAM) tersebut? Saya justru curiga bahwa tindakan ini dilakukan sepihak tanpa sepengetahuan presiden bila mengacu pada sikap dukungan yang telah ditunjukkan selama ini terhadap isu Palestina,” bebernya.
Jika keputusan tersebut atas restu dan sepengetahuan Jokowi, kata dia, maka sikap presiden bertentangan dengan founding father Soekarno yang memiliki komitmen kuat atas kemerdekaan Palestina.
“Konsekuensi politik dari membuka hubungan dengan Israel berarti mengakui eksistensi negara tersebut. Artinya, pemerintah mengakui penjajahan Israel kepada Palestina yang sampai saat ini belum merdeka sepenuhnya,” tegasnya.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 965.283 Sembuh : 781.147 Meninggal : 27.453 Dirawat : 156.683
Berita Populer
-
Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
Kepolisian Mesir menangkap seorang wanita setempat karena membuat kue bertema seksual. Kue tersebut disajikan di sebuah pesta ulang tahun klub . . .
-
MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menilai calon Kapolri Komisaris Jendral Listyo Sigit Prabowo tak perlu lagi menghidupkan pengamanan masyarakat atau . . .
-
Peran Maruf Amin Di Pemerintahan Minim, Sinyal Indonesia Tidak Butuh Posisi Wapres
Peran Maruf Amin Di Pemerintahan Minim, Sinyal Indonesia Tidak Butuh Posisi Wapres
Minimnya peran Wakil Presiden Maruf Amin di tengah banyaknya bencana melanda Indonesia memberikan sinyal bahwa pemerintahan tidak terlalu membutuhkan posisi . . .
-
PDIP Respons TP3 soal Kematian Laskar FPI: Kok Presiden Lagi?
PDIP Respons TP3 soal Kematian Laskar FPI: Kok Presiden Lagi?
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan menganggap langkah Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) yang . . .
-
Puan Minta Listyo Tak Pakai Kacamata Kuda Tegakkan Hukum
Puan Minta Listyo Tak Pakai Kacamata Kuda Tegakkan Hukum
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengedepankan pendekatan restorative justice atau keadilan restoratif dalam penegakan hukum di . . .
Berita Terbaru
-
Demokrat Beri Catatan Risma Pekerjakan Tunawisma di BUMN
Demokrat Beri Catatan Risma Pekerjakan Tunawisma di BUMN
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Hasani Bin Zuber meminta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini lebih memberikan hal-hal yang bisa membuat . . .
-
PDIP Respons TP3 soal Kematian Laskar FPI: Kok Presiden Lagi?
PDIP Respons TP3 soal Kematian Laskar FPI: Kok Presiden Lagi?
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan menganggap langkah Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) yang . . .
-
Beri Pekerjaan Untuk 15 Pengemis, Risma Itu Ketua BEM Atau Mensos?
Beri Pekerjaan Untuk 15 Pengemis, Risma Itu Ketua BEM Atau Mensos?
Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengantar 15 gelandangan dan pengemis untuk bekerja di BUMN Waskita Karya dinilai hanya simbolis semata, dan hanya mengejar . . .
-
MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
MUI Tolak PAM Swakarsa, Cemas Premanisme Dijamin Aparat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menilai calon Kapolri Komisaris Jendral Listyo Sigit Prabowo tak perlu lagi menghidupkan pengamanan masyarakat atau . . .
-
Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
Wanita Mesir Ditangkap Polisi Akibat Buat Kue Berbentuk Penis
Kepolisian Mesir menangkap seorang wanita setempat karena membuat kue bertema seksual. Kue tersebut disajikan di sebuah pesta ulang tahun klub . . .