- Rizal Ramli: Ekonomi China Tetap Pro Rakyat Walau Otoriter, Kalau Kita Ugal-ugalan
- Duduk Perkara Sandi Vs Putra Nababan Gegara Lari Pagi
- Jadi Komisaris Anak BUMN, Eks Timses Mantu Jokowi Bantah Soal Politik Balas Budi
- Jadi Komisaris Anak BUMN, Eks Timses Mantu Jokowi Bantah Soal Politik Balas Budi
- Polemik Wajib Jilbab Padang, Perda Intoleran Didesak Dicabut
- Usai HTI, Larangan Eks FPI Ikut Pemilu-Pilkada akan Dibahas
- BI Tepis Isu Cetak Uang Rp300 T Demi Danai Penanganan Covid
- Sejuta Kasus Positif Disusul Rekor Kematian Covid
- Prostitusi ABG di Hotel Berbintang di Sunter, 4 Korban Ditarif Rp 1,2 Juta
- Hoax...! Kabar yang Katakan BI Cetak Uang Rp300 Triliun
Pandemi Corona, India Akan Perpanjang Lockdown

Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi memperpanjang
kebijakan lockdown. Kebijakan itu diambil usai perbincangan dengan para menteri
negara India yang mendesak perpanjangan itu.
Dilansir BBC, Minggu (12/4/2020), perpanjangan itu disampaikan Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal. Dia mengatakan PM Modi telah setuju memperpanjang penutupan. Sejatinya, lockdown India akan berakhir pada Selasa depan.
"PM telah mengambil keputusan yang benar untuk memperpanjang kuncian. Hari ini, posisi India lebih baik daripada banyak negara maju karena kami mulai mengunci lebih awal. Jika dihentikan sekarang, semua keuntungan akan hilang. Untuk mengkonsolidasikan, perlu untuk memperpanjangnya," kata Kejriwal melalui Twitter pribadinya.
Baca Lainnya :
- Pembocor Perselingkuhan Bill Clinton - Lewinsky Meninggal Dunia0
- Virus Corona: Karantina wilayah membuat kehidupan jutaan anak keluarga miskin di India kacau balau0
- India - Inggris Seret China ke Pengadilan Internasional dan Tuntut Ganti Rugi karena Covid190
- Jamaah Tabligh dan Kesiapan India yang Dipertanyakan0
- Orang Terkaya Hong Kong Sumbang Rp 3,9 M Buat Perangi Corona di RI0
Kebijakan perpanjangan itu diambil lantaran laju penyebaran virus Corona baru (COVID-19) di India yang masih meluas. Menurut data Johns Hopkins University and Medicine, pada hari ini pukul 10.48, tercatat India memiliki 8.446 kasus positif COVID-19, dengan total kematian sebesar 288 orang.
Perpanjangan itu diambil di tengah protes mengenai kebijakan
lockdown. Sebab, kebijakan itu justru membuat kericuhan sejak diterapkan,
seperti jutaan pekerja migran telah kehilangan pekerjaan.
Belum ada konfirmasi resmi untuk memperpanjang lockdown
nasional. Tetapi beberapa pemerintah di seluruh negara bagian telah mengumumkan
kebijakan itu.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.024.298 Sembuh : 831.330 Meninggal : 28.855 Dirawat : 164.113
Berita Populer
-
Kasus Rasisme, Ambroncius Nababan Ditahan Bareskrim!
Kasus Rasisme, Ambroncius Nababan Ditahan Bareskrim!
Polisi resmi menahan Ketua Umum Projamin, Ambroncius Nababan, tersangka kasus ujaran kebencian SARA terhadap eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Ambroncius . . .
-
Gerindra Minta Restorative Justice di Kasus Kerumunan Rizieq
Gerindra Minta Restorative Justice di Kasus Kerumunan Rizieq
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menerapkan pendekatan restorative justice dalam kasus . . .
-
RUU Pemilu: Calon Presiden & Kepala Daerah Wajib Kader Parpol
RUU Pemilu: Calon Presiden & Kepala Daerah Wajib Kader Parpol
Draf Revisi Undang-undang Pemilu dan Pilkada yang masuk program legislasi nasional (prolegnas) prioritas DPR 2021 mengatur bahwa syarat untuk bisa maju sebagai calon . . .
-
Ancaman Suami Bikin Istri Tega Bantu Perkosa Perempuan
Ancaman Suami Bikin Istri Tega Bantu Perkosa Perempuan
Gara-gara takut diceraikan, seorang istri di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar),YN (40), tega membantu suaminya AF (30) memperkosa perempuan S (26). Pasutri ini pun . . .
-
Manuver Ali Lubis Minta Anies Mundur Berujung Polemik
Manuver Ali Lubis Minta Anies Mundur Berujung Polemik
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya jika tidak sanggup melawan . . .
Berita Terbaru
-
Rizal Ramli: Ekonomi China Tetap Pro Rakyat Walau Otoriter, Kalau Kita Ugal-ugalan
Rizal Ramli: Ekonomi China Tetap Pro Rakyat Walau Otoriter, Kalau Kita Ugal-ugalan
Pemerintah China seolah tengah dijadikan sebagai role model bagi pemimpin di Indonesia dalam menjalankan roda pemerintahan.Disebutkan seolah negeri tirai bambu itu . . .
-
Duduk Perkara Sandi Vs Putra Nababan Gegara Lari Pagi
Duduk Perkara Sandi Vs Putra Nababan Gegara Lari Pagi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dikritik habis-habisan oleh anggota Komisi X DPR Putra Nababan. Semua gegara posting-an Sandi yang . . .
-
Jadi Komisaris Anak BUMN, Eks Timses Mantu Jokowi Bantah Soal Politik Balas Budi
Jadi Komisaris Anak BUMN, Eks Timses Mantu Jokowi Bantah Soal Politik Balas Budi
Juru bicara tim pemenangan menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution, pada pemilihan kepada daerah Kota Medan pada Desember 2020 lalu, Sugiat . . .
-
Jadi Komisaris Anak BUMN, Eks Timses Mantu Jokowi Bantah Soal Politik Balas Budi
Jadi Komisaris Anak BUMN, Eks Timses Mantu Jokowi Bantah Soal Politik Balas Budi
Juru bicara tim pemenangan menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution, pada pemilihan kepada daerah Kota Medan pada Desember 2020 lalu, Sugiat . . .
-
Polemik Wajib Jilbab Padang, Perda Intoleran Didesak Dicabut
Polemik Wajib Jilbab Padang, Perda Intoleran Didesak Dicabut
Polemik wajib jilbab di SMKN 2 Padang bagi non-muslim disebut tak lepas dari peraturan daerah (perda) yang intoleran. Pemerintah Pusat disebut berkontribusi karena . . .