- Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
- PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
- Jokowi Ungkap 5 Usaha Tahan Banting dari Infeksi Corona
- Menkeu: Ekonomi RI 2020 Masih Lebih Baik dari India dan Filipina
- Perpres 7 Tahun 2021 Dinilai Berpotensi Picu Konflik
- Indonesia Berharap Joe Biden Positif untuk Palestina
- Pimpinan DPR Minta Menkes Ambil Tindakan: RS untuk Pasien COVID Kini Penuh
- Fadli Zon Berpuisi Negeri di Tepi Jurang, Singgung Utang-Bencana
- Buru Harun Masiku, KPK akan Bentuk Satgas Khusus Kejar Buronan
- DPR Gelar Paripurna Tetapkan Listyo Sigit Jadi Kapolri
Ojol Kena Imbas PSBB di Jakarta, Grab & Gojek Buka Suara

Pengemudi ojek online (ojol) bakal dilarang mengangkut
penumpang saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan. Driver pun
dibuat cemas oleh kebijakan tersebut karena bakal menggerus penghasilan mereka
yang sudah anjlok sejak terjadi pandemi COVID-19.
Ketua Presidium Nasional Garda (komunitas ojek online) Igun
Wicaksono mengatakan selama ini para driver mengandalkan layanan antar-jemput
penumpang. Porsi pemasukan dari situ sebesar 70-80%, sisanya dari pesan-antar
makanan dan barang. Jika mereka nantinya dilarang mengangkut orang otomatis
penghasilannya turun 70-80%
"Kalau kita anggap dari penumpang ini menyumbang 70-80%
sendiri ya, ya 70-80% kita kehilangan penghasilan," kata dia saat
dihubungi detikcom, Rabu (8/4/2020).
Baca Lainnya :
- Tolak Pembahasan RUU Ciptaker di Tengah Corona, KSPI Akan Demo DPR 30 April0
- Tanggapi Kritikan Trump, WHO: yang Paling Kuat Seharusnya Memimpin0
- Rumahkan Karyawan, Matahari Jamin Tak Lakukan PHK dan Tetap Bayar 0
- Masker Terbukti Efektif Kurangi Penyebaran Corona, Ini Penjelasannya 0
- Darurat Corona, Ditjen Bea Cukai Tunda Pantau Harga Rokok di Pasar0
Jika harus mengandalkan layanan pesan-antar makanan dan
barang saja, sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab
tidak banyak pesanan untuk layanan tersebut.
"Nah kalau layanan penumpang ini dihilangkan ya praktis
kami tidak ada penghasilan, tinggal mengandalkan dari layanan pesan-antar
makanan dan barang. Itu pun komposisinya nggak besar, ordernya juga jarang
gitu, tidak sebanyak dari penumpang," jelasnya.
"Masih ada layanan bisa narik penumpang saja itu sudah
turun ya, 50-60-70% penurunan kami drop drastis. Apalagi misalkan aturan
tersebut layanan penumpang tidak diperbolehkan, ya sudah makin tidak ada
penghasilan kita ini," tambahnya.
Grab minta ojol diperbolehkan angkut penumpang ke tujuan
tertentu. Simak di halaman berikutnya.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 951.651 Sembuh : 772.790 Meninggal : 27.203 Dirawat : 151.658
Berita Populer
-
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Joe Biden Akan Tetap Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Pemerintahan presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden akan tetap mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tapi akan mengupayakan pembentukan negara Palestina. . . .
-
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menag Yaqut Minta Kiai dan Tokoh Agama Diprioritaskan Vaksinasi Covid-19
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap pengasuh pesantren dan para tokoh agama mendapat prioritas program vaksinasi Covid-19. Sebab menurutnya, kiai pesantren dan . . .
-
Tak Hadiri Pelantikan Joe Biden, Trump Berjanji akan Kembali
Tak Hadiri Pelantikan Joe Biden, Trump Berjanji akan Kembali
Donald Trump berjanji akan "kembali lagi dalam wujud apa pun" setelah meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya sebagai presiden.Dia mengatakan kepada para . . .
-
Fakta Terbaru Kasus Mesum di RSD Wisma Atlet, Pasien Jadi Tersangka, Perawat Tak Dipidana
Fakta Terbaru Kasus Mesum di RSD Wisma Atlet, Pasien Jadi Tersangka, Perawat Tak Dipidana
Polisi menyampaikan sejumlah fakta terbaru terkait kasus hubungan seksual sesama jenis yang dilakukan perawat dan pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, . . .
-
Walhi: Ini Bukan Bencana Alam, Tapi Pemerintah Merencanakan Bencana
Walhi: Ini Bukan Bencana Alam, Tapi Pemerintah Merencanakan Bencana
Dalam pandangan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), bencana banjir yang terjadi khususnya di Kalimantan Selatan bukanlah bencana alam, melainkan bencana . . .
Berita Terbaru
-
Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
Bom Bunuh Diri Guncang Irak, 20 Orang Tewas
Lebih dari 20 orang tewas dalam dua bom bunuh diri yang menghantam Baghdad, Irak, pada Kamis (21/1) pagi.Wartawan AFP mengaku mendengar ledakan besar diikuti dengan . . .
-
PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
PKS Nilai Perpres Ekstremisme Bisa Buat Masyarakat Terbelah
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Sukamta mengkritisi Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan . . .
-
Jokowi Ungkap 5 Usaha Tahan Banting dari Infeksi Corona
Jokowi Ungkap 5 Usaha Tahan Banting dari Infeksi Corona
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ada lima sektor usaha yang akan bertahan di masa pandemi covid-19. Mereka adalah pangan, farmasi dan rumah sakit, teknologi, . . .
-
Menkeu: Ekonomi RI 2020 Masih Lebih Baik dari India dan Filipina
Menkeu: Ekonomi RI 2020 Masih Lebih Baik dari India dan Filipina
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memperkirakan, ekonomi Indonesia masih belum bisa tumbuh positif pada kuartal IV-2020. Pada periode itu, diperkirakannya ekonomi . . .
-
Perpres 7 Tahun 2021 Dinilai Berpotensi Picu Konflik
Perpres 7 Tahun 2021 Dinilai Berpotensi Picu Konflik
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) yang diteken . . .