- Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
- BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
- Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money
- Keluarga Laskar FPI Tewas Gugat Kapolda soal Penangkapan
- Penderita COVID di Depok Dilaporkan Meninggal di Taksi Setelah Ditolak 10 RS
- Viral Beli Saham Pakai Utang
- Jokowi: Aturan Turunan UU Cipta Kerja Segera Terbit
- Tingkat Bunuh Diri di Jepang Naik Saat Gelombang Kedua Corona
- Nikita Mirzani Sumbang Rp100 Juta untuk Korban Banjir dan Gempa
- Wakil Rakyat Dari PKS Gelar Aksi Potong Gaji Demi Bantu Korban Bencana
Nadiem Akan Rombak Kurikulum demi Kurangi Beban Siswa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan bakal mengurangi beban siswa dalam penyederhanaan kurikulum. Ia berpendapat kurikulum saat ini masih membebani siswa.
"Kita sudah sepakat akan menyederhanakan kurikulum kita sehingga lebih mudah dimengerti oleh guru dan siswa. Jadi jelas beban konten harus turun," ujarnya melalui konferensi video seusai rapat terbatas bersama presiden, Jumat (3/4).
Namun ia menyatakan belum ada keputusan konkret dari pihaknya bagaimana modifikasi kurikulum akan dilakukan. Kemendikbud masih membahas konten kurikulum yang akan dipangkas.
"Apakah artinya mata pelajaran dikurangi atau konten per mata pelajaran dikecilkan? Ini masih dikaji tim kami. Jadinya saya belum bisa jawab. Tapi yang sudah jelas beban siswa dengan jumlah konten dan bahan yang banyak sekali pasti akan kita tangani," jelasnya.
Baca Lainnya :
- Wakil Jaksa Agung Meninggal dalam Kecelakaan di Jagorawi0
- Berpotensi Tekan Pendapatan Negara, Penurunan Harga Gas Perlu Ditunda0
- Update Corona Sabtu 4 April: Total 150 Orang Dinyatakan Sembuh Covid-190
- Dampak Corona di Jakarta: 72.770 Pekerja Dirumahkan, 16.065 Buruh Kena PHK0
- Kabar Baik, 5 Pasien Positif Covid-19 Asal Kabupaten Bekasi Sembuh0
Nadiem menilai kurikulum yang diterapkan di sekolah masih membebani siswa. Pada akhirnya Nadiem menilai guru tidak bisa mengajar sesuai kemampuan masing-masing siswa.
Untuk itu modifikasi kurikulum nantinya, kata Nadiem, bakal disesuaikan dengan kemampuan siswa yang beragam. Artinya dalam satu kelas siswa bisa mengerjakan hal yang berbeda-beda.
Selain modifikasi kurikulum, penyaluran buku pada perpustakaan di sekolah juga bakal diselaraskan. Nadiem menilai selama ini penyaluran buku hanya berfokus pada buku pelajaran.
Padahal untuk meningkatkan mutu literasi, menurutnya harus ditanamkan sikap senang membaca.Untuk itu buku yang disalurkan seharusnya yang memiliki konten menarik.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 917.015 Sembuh : 745.935 Meninggal : 26.282 Dirawat : 144.798
Berita Populer
-
Pemeran Mak Lampir Farida Pasha Meninggal karena Covid-19
Pemeran Mak Lampir Farida Pasha Meninggal karena Covid-19
Kabar duka kembali menyelimuti jagat hiburan Tanah Air. Artis senior Farida Pasha, atau yang dikenal sebagai pemeran Mak Lampir dalam sinetron Misteri Gunung . . .
-
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Risma dan BNPB Beda soal Penjarahan Bantuan Gempa Sulbar
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan pernyataan yang berbeda dalam menyikapi informasi dugaan . . .
-
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Manado dan Wilayah Indonesia Lain Waspada Gelombang Tinggi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta warga Manado waspada gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko . . .
-
Duka di Manado Saat Banjir-Tanah Longsor Makan Korban Jiwa
Duka di Manado Saat Banjir-Tanah Longsor Makan Korban Jiwa
Manado berduka. Dua bencana, banjir dan tanah longsor, yang melanda ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), itu memakan korban jiwa. Banjir dan tanah longsor . . .
-
Pria Tewas Ditusuk di Sumedang, Polisi Amankan 42 Pemuda
Pria Tewas Ditusuk di Sumedang, Polisi Amankan 42 Pemuda
Sebanyak 42 orang pemuda diamankan Polres Sumedang. Mereka diperiksa berkaitan kasus penusukan yang menewaskan Karta Gunawan (37), warga Cileunyi, Kabupaten . . .
Berita Terbaru
-
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Komnas HAM Sebut Para Laskar FPI Tertawa Bisa Kelabui Polisi
Ada suara tawa dari para Laskar Front Pembela Islam (FPI) saat berhasil kelabui polisi ketika terjadi bentrok di Jalan Tol Jakarta Cikampek beberapa waktu lalu. . . .
-
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
BI Cetak Uang Rp 300 Triliun
INI kabar menarik dan teranyar dari Bank Indonesia (BI). Bank sentral yang berkantor pusat di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat itu dikabarkan akan segera mencetak uang . . .
-
Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money
Munarman Klaim Pemblokiran Rekening FPI Bisa Picu Rush Money
Eks Sekretaris Umum FPI, Munarman, mengingatkan pemerintah bahwa pemblokiran rekening sepihak seperti dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan . . .
-
Keluarga Laskar FPI Tewas Gugat Kapolda soal Penangkapan
Keluarga Laskar FPI Tewas Gugat Kapolda soal Penangkapan
Keluarga Muhammad Suci Khadavi Putra, salah seorang anggota Laskar FPI yang tewas ditembak dalam bentrok di Tol Cikampek kembali menggugat kepolisian ke Pengadilan . . .
-
Penderita COVID di Depok Dilaporkan Meninggal di Taksi Setelah Ditolak 10 RS
Penderita COVID di Depok Dilaporkan Meninggal di Taksi Setelah Ditolak 10 RS
Pasien positif virus Corona (COVID-19) di Depok, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia setelah ditolak 10 rumah sakit rujukan COVID-19. Pasien tersebut . . .