- Jika Jokowi Nekat Angkat Ahok sebagai Menteri, Refly Harun sebut Akan Ada Pelanggaran Undang-undang
- Ini Tanda Ekonomi RI Bangkit, Penjualan Gas-Impor Migas Naik!
- Di Balik Penjara, Habib Rizieq Rampungkan S3 di Universiti Sains Islam Malaysia
- Ayat dan Hadis Tentang Perintah dan Pahala Puasa Ramadan
- Soal Musa Temui Firaun, Ngabalin Sebut Hehamahua Teroris
- Refly Harun: Bima Arya Dicatat Sejarah Penjarakan Habib Rizieq
- Wacana KLB Beredar, PKB Cak Imin Dinilai Makin Oligarkis
- Simak, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Selama 30 Hari Berpuasa
- Mahfud Pastikan Satgas BLBI Tagih Utang Sjamsul Nursalim
- Tensi Tinggi! Biden Serang Putin, AS Usir 10 Diplomat Rusia
Nadiem Akan Rombak Kurikulum demi Kurangi Beban Siswa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan bakal mengurangi beban siswa dalam penyederhanaan kurikulum. Ia berpendapat kurikulum saat ini masih membebani siswa.
"Kita sudah sepakat akan menyederhanakan kurikulum kita sehingga lebih mudah dimengerti oleh guru dan siswa. Jadi jelas beban konten harus turun," ujarnya melalui konferensi video seusai rapat terbatas bersama presiden, Jumat (3/4).
Namun ia menyatakan belum ada keputusan konkret dari pihaknya bagaimana modifikasi kurikulum akan dilakukan. Kemendikbud masih membahas konten kurikulum yang akan dipangkas.
"Apakah artinya mata pelajaran dikurangi atau konten per mata pelajaran dikecilkan? Ini masih dikaji tim kami. Jadinya saya belum bisa jawab. Tapi yang sudah jelas beban siswa dengan jumlah konten dan bahan yang banyak sekali pasti akan kita tangani," jelasnya.
Baca Lainnya :
- Wakil Jaksa Agung Meninggal dalam Kecelakaan di Jagorawi0
- Berpotensi Tekan Pendapatan Negara, Penurunan Harga Gas Perlu Ditunda0
- Update Corona Sabtu 4 April: Total 150 Orang Dinyatakan Sembuh Covid-190
- Dampak Corona di Jakarta: 72.770 Pekerja Dirumahkan, 16.065 Buruh Kena PHK0
- Kabar Baik, 5 Pasien Positif Covid-19 Asal Kabupaten Bekasi Sembuh0
Nadiem menilai kurikulum yang diterapkan di sekolah masih membebani siswa. Pada akhirnya Nadiem menilai guru tidak bisa mengajar sesuai kemampuan masing-masing siswa.
Untuk itu modifikasi kurikulum nantinya, kata Nadiem, bakal disesuaikan dengan kemampuan siswa yang beragam. Artinya dalam satu kelas siswa bisa mengerjakan hal yang berbeda-beda.
Selain modifikasi kurikulum, penyaluran buku pada perpustakaan di sekolah juga bakal diselaraskan. Nadiem menilai selama ini penyaluran buku hanya berfokus pada buku pelajaran.
Padahal untuk meningkatkan mutu literasi, menurutnya harus ditanamkan sikap senang membaca.Untuk itu buku yang disalurkan seharusnya yang memiliki konten menarik.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 1.594.722 Sembuh : 1.444.229 Meninggal : 43.196 Dirawat : 107.297
Berita Populer
-
Publik Sebut di Era Jokowi Perpecahan Makin Nyata, Fadli Zon: Berawal dari Pilkada DKI
Publik Sebut di Era Jokowi Perpecahan Makin Nyata, Fadli Zon: Berawal dari Pilkada DKI
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menilai persoalan radikalisme dan intoleran yang saat ini kerap terjadi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berawal . . .
-
Refly Harun: Bima Arya Dicatat Sejarah Penjarakan Habib Rizieq
Refly Harun: Bima Arya Dicatat Sejarah Penjarakan Habib Rizieq
Pakar Hukum, Refly Harun menyebut Wali Kota Bogor Bima Arya akan masuk sejarah menjadi orang yang memenjarakan Habib Rizieq Shihab. Sebab, Bima Arya melaporkan Habib . . .
-
Susi Pudjiastuti Kecam Lucinta Luna!
Susi Pudjiastuti Kecam Lucinta Luna!
Lucinta Luna dikecam sejumlah pihak soal video viral yang memperlihatkan dirinya diduga melakukan animal abuse. Di video tersebut ia tampak bermain bersama . . .
-
Soal Musa Temui Firaun, Ngabalin Sebut Hehamahua Teroris
Soal Musa Temui Firaun, Ngabalin Sebut Hehamahua Teroris
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI Abdullah Hehamahua sebagai . . .
-
Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
Ramadhan, Jadi Momentum Masyarakat Perdalam Ilmu Agama
Memasuki bulan suci Ramadhan, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberikan ucapan selamat Ramadhan sekaligus memperingatkan soal Radikalisme. Hal ini . . .
Berita Terbaru
-
Jika Jokowi Nekat Angkat Ahok sebagai Menteri, Refly Harun sebut Akan Ada Pelanggaran Undang-undang
Jika Jokowi Nekat Angkat Ahok sebagai Menteri, Refly Harun sebut Akan Ada Pelanggaran Undang-undang
Isu reshuffle kabinet terus mengemuka beberapa hari terakhir karena ada penggabungan beberapa menteri yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi . . .
-
Ini Tanda Ekonomi RI Bangkit, Penjualan Gas-Impor Migas Naik!
Ini Tanda Ekonomi RI Bangkit, Penjualan Gas-Impor Migas Naik!
Ekonomi Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pulih setelah diterpa badai pandemi pada 2020 lalu. Hal ini ditandai dengan meningkatnya penjualan gas dan juga impor . . .
-
Di Balik Penjara, Habib Rizieq Rampungkan S3 di Universiti Sains Islam Malaysia
Di Balik Penjara, Habib Rizieq Rampungkan S3 di Universiti Sains Islam Malaysia
Habib Rizieq Syihab dikabarkan menyandang gelar doktor usai mengikuti uji disertasi secara online di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM).Dalam disertasi itu, Habib . . .
-
Ayat dan Hadis Tentang Perintah dan Pahala Puasa Ramadan
Ayat dan Hadis Tentang Perintah dan Pahala Puasa Ramadan
Menjalankan ibadah puasa Ramadan merupakan suatu amalan yang wajib dikerjakan bagi tiap umat Islam. Dengan menjalankan perintah Allah SWT ini, tiap umat Islam akan . . .
-
Soal Musa Temui Firaun, Ngabalin Sebut Hehamahua Teroris
Soal Musa Temui Firaun, Ngabalin Sebut Hehamahua Teroris
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) Laskar FPI Abdullah Hehamahua sebagai . . .