- Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?
- Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf
- Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru
- Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
- Ponpes di Cianjur Roboh, Pencarian Korban Tertimbun Dilanjutkan Minggu Pagi
- Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini
- Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI
- Segera Disidang, Raffi Ahmad Juga Dipolisikan soal Protkes
- Natalius Pigai Bongkar Fakta Mengerikan, Komnas HAM Terpojok
- Mbak You Klarifikasi Ramalan Soal Pergantian Presiden di 2021
Menguji Bukti Ilmuwan China yang Klaim Corona Buatan Lab

Ilmuwan China yang kabur ke Amerika Serikat, Dr Li Meng Yan, baru saja mempublikasikan karya ilmiahnya sebagai 'bukti' bahwa virus Corona adalah buatan laboratorium, tidak berasal dari alam. Apakah klaim itu dapat dipertanggungjawabkan?
Sebelumnya, ia menyatakan siap membeberkan bukti yang dipunyainya. "Saya akan pakai bukti ini untuk memberitahu orang kenapa virus ini berasal dari lab di China, kenapa mereka membuatnya," cetus Meng Yan.
Unusual Features of the SARS-CoV-2 Genome Suggesting Sophisticated Laboratory Modification Rather Than Natural Evolution and Delineation of Its Probable Synthetic Route, begitu judul tulisannya, yang ia buat bersama dua koleganya dan saat ini sudah didownload lebih dari 100 ribu kali.
Baca Lainnya :
- Sukses Lawan Covid, AS Turunkan Peringatan Kunjungi ke China0
- Trump Tak Jadi Larang Impor Tomat dan Kapas China0
- 90 Pasukan Penjaga Perdamaian Libnon Positif Corona0
- Misteri Kuburan Massal di Panama, Diduga Terkait Sekte Cahaya Baru Ilahi0
- Arab Saudi Bakal Buka Umrah Bertahap 0
"Genom tidak biasa di SARS-CoV-2 mengindikasikan modifikasi canggih laboratorium ketimbang evolusi natural," begitu kurang lebih inti dari judul tersebut. Pada dasarnya, tulisan ini membantah virus Corona asalnya dari alam tapi merupakan modifikasi manusia di lab.
Tulisan itu pun dibaca oleh kalangan ilmuwan dan sebagian dari mereka menyimpulkan sebenarnya tidak ada informasi baru di tulisan Li Meng Yan. Selain itu beberapa hal dinilai hanya merupakan klaim dan bukti ilmiahnya lemah.
Tulisan Meng Yan dan dua koleganya, dipajang di website Zenodo, bukan di jurnal sains terkemuka. Artinya untuk saat ini, tulisan itu belum diteliti dan disetujui oleh ilmuwan lainnya sebagai karya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Carl
Bergstrom, ahli biologi di University of Washington menyatakan apa yang
dikemukakan oleh Li Meng Yan soal virus Corona buatan manusia tak berdasar dan
aneh. Apalagi menurutnya, institut Rule of Law Society yang mendukung
penelitian ini, didirikan oleh mantan penasihat Donald Trump, Stephen Bannon,
yang saat ini terlibat masalah hukum terkait pencucian uang.
Lanjutkan Membaca ke hal.2 >>
Sekilas Info
COVID-19 Indonesia Hari Ini
- Positif : 896.642 Sembuh : 727.358 Meninggal : 25.767 Dirawat : 143.517
Berita Populer
-
Segera Disidang, Raffi Ahmad Juga Dipolisikan soal Protkes
Segera Disidang, Raffi Ahmad Juga Dipolisikan soal Protkes
Selebritas Raffi Ahmad digugat menyampaikan permintaan maaf di tujuh stasiun televisi dan koran nasional terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 saat . . .
-
Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI
Kasus Meninggal Akibat Vaksin, Ini Kata Ketua Komnas KIPI
Menghadapi kekhawatiran masyarakat mengenai vaksin Covid-19, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) angkat bicara.Melalui rilis medianya, . . .
-
Natalius Pigai Bongkar Fakta Mengerikan, Komnas HAM Terpojok
Natalius Pigai Bongkar Fakta Mengerikan, Komnas HAM Terpojok
Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai membongkar langkah Komnas HAM menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai melanggar . . .
-
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini
Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Petang Ini
Gunung Merapi kembali erupsi petang ini. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran terjadi pukul 17.00 . . .
-
Mbak You Klarifikasi Ramalan Soal Pergantian Presiden di 2021
Mbak You Klarifikasi Ramalan Soal Pergantian Presiden di 2021
Seorang peramal bernama Mbak You mengklarifikasi yang berkembang bahwa dirinya pernah menyebut bakal ada pergantian presiden di tahun 2021. Dia membantah hal . . .
Berita Terbaru
-
Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?
Krisis Sudah Di Depan Mata, Saatnya Ganti Tim Ekonomi Jokowi?
Ekonom senior Dr Rizal Ramli kembali mengkritik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang mengklaim kalau ekonomi Indonesia tahun ini bisa tumbuh di . . .
-
Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf
Kerumunan Tak Terelakkan di Pemakaman Habib Ali bin Assegaf
Para pelayat mendatangi pemakaman Habib Ali bin Assegaf. Meski sudah ada imbauan agar pengikut Habib menghindari kerumunan, namun tetap saja, kerumunan . . .
-
Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru
Hujan Abu Guyur 5 Kecamatan Imbas Awan Panas Gunung Semeru
Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diguyur hujan abu vulkanik setelah Gunung Semeru erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh empat . . .
-
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Ribuan Pengungsi Gempa Majene Belum Tersentuh Bantuan
Sebanyak 1.200 orang warga yang mengungsi akibat gempa magnitudo 6,2 di pegunungan Desa Kabiraan, Kecamatan Ulumandaa, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat, . . .
-
Ponpes di Cianjur Roboh, Pencarian Korban Tertimbun Dilanjutkan Minggu Pagi
Ponpes di Cianjur Roboh, Pencarian Korban Tertimbun Dilanjutkan Minggu Pagi
Petugas gabungan melanjutkan pencarian korban runtuhnya bangunan asrama santri Pondok Pesantren Al-Madaroh Cianjur, Jawa Barat, Minggu pagi. Diduga masih ada . . .